Once Upon A Time

3.5K 350 9
                                    

Pada zaman dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada zaman dahulu...

Di Kerajaan Aurora...

.
.
.

"Karina Rosealline Aurora, dijatuhi hukuman cambuk karena telah meracuni makanan putri Heejin Camelia de Aurora"

Karina hanya bisa terduduk didepan singgasana sang Raja, ayah kandungnya sendiri, sedangkan Heejin adalah anak dari selir Raja.

Ratu Rosealline, ibu kandung dari Karina bahkan tidak bisa berbuat apapun untuk melindungi putrinya, semua keputusan raja adalah mutlak.

Selir Camelia, ibu kandung Heejin sedang berada di kamar sang putri, Camelia hanya bisa menangis melihat mata putrinya terpejam dengan tenang, namun keringat dingin terus mengucur dari dahi anaknya.

Tapi tangisan itu hanya drama yang dibuatnya sendiri.

Yang meracuni Heejin tidak lain adalah Camelia.

Camelia ingin menyingkirkan Karina, agar Heejin menjadi putri satu satunya yang akan meneruskan kerajaan, dan mendapat takhta raja.

Di ruang persidangan, Karina hanya menatap karpet merah yang didudukinya dengan tatapan kosong, kemudian kedua prajurit mengangkat tangannya, dan membawa Karina pergi.

"AYAH BUKAN AKU! AKU SAMA SEKALI TIDAK MERACUNI HEEJIN!"

"Bukti kuat ada padamu Karina, ayah kecewa padamu"

"IYA AKU MEMANG MENGANTAR MAKANAN PADA HEEJIN, KARENA SI CAMELIA ITU YANG MENYURUHKU! SUDAH PASTI DIA PELAKUNYA!"

"JANGAN BICARA SEPERTI ITU PADA CAMELIA! DIA TIDAK MUNGKIN MERACUNI ANAKNYA SENDIRI!" bentak Raja, membuat Rosealline terkejut mendengarnya, begitupun Karina.

Karina hanya tertawa pelan, dengan kemampuan bela diri yang telah dia pelajari, Karina menghajar dua prajurit yang memegang kedua lengannya hingga tumbang.

Dengan cepat Karina mengangkat rok gaunnya dan berlari, melepaskan kedua sepatu hak tinggi yang ia kenakan.

Namun mau berlari sekencang apapun, tombak itu tetap menancap di punggung Karina hingga menembus ke perut.

Jraash

Bruk!

"Uhuk!" Karina terjatuh setelah terbatuk dan mulutnya mengeluarkan darah.

Raja mengambil tombak prajurit yang berdiri di sebelahnya, kemudian tanpa pikir panjang langsung melemparnya ke arah Karina yang hendak kabur.

"KARINA!!" Rosealline sebagai Ibu menangis histeris menghampiri putrinya yang sekarat dan mengeluarkan banyak cairan darah dari perutnya.

Aku tidak mau mati!

Jangan seperti ini!

Hidupkan aku disuatu tempat, entah jadi apapun itu!

Karina hanya bisa menjerit dalam hati, pandangannya mengabur, dan pandangan terakhir yang ia lihat adalah ibunya yang menangis.

Setelah itu semuanya gelap.

.
.
.

Kematian sang putri membuat rakyat turut berduka, namun para rakyat hanya tau jika putri meninggal karena suatu penyakit.

Padahal raja lah yang membunuhnya.

Sementara Heejin yang sudah sadar dari tidur panjangnya, bersuka cita dengan kematian saingannya.

Begitupun Camelia, yang mencampurkan racun pada makanan anaknya, pada awalnya Camelia khawatir, namun racun itu hanya mengakibatkan demam tinggi hingga tidak sadarkan diri.

Setelah Camelia tau Karina meninggal, Ibu kejam itu langsung memberikan penawar pada Heejin.

Membuat Heejin lebih cepat pulih.

"Ibu, apa kali ini aku penerus satu satunya?" Tanya Heejin pada ibunya, mereka berdua sedang berada di kamar Heejin, menatap kearah bawah lewat jendela.

Dibawah sana para rakyat memberikan bunga mawar putih kesukaan putri Karina.

"Tentu putriku, jadi lakukanlah dengan baik"

"Aku akan melakukannya dengan baik, aku janji" jawab Heejin antusias kemudian kembali memandang pemandangan di bawah sana.

"Target selanjutnya adalah Rosealline" gumam Camelia yang tidak didengar oleh Heejin.

Karena itu hanya urusan posisi Ratu yang akan Camelia ambil alih.

Prolog End

To Be Continue...

To Be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kitty Princess [Jeno x Karina]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang