Kupikir hubungan kita lebih dari teman
Tapi ternyata itu hanyalah angan.
Mungkin aku yang bersalah dalam kisah kita
Karena berharap menjadi sang Cinderella
Berharap menjadi pemeran wanita utama
Hingga aku lupa bahwa hanya aku yang memiliki rasa."Dia hanyalah temanku"
Satu kalimat yang menghancurkan semuanya.
Kini aku hanya meyakini satu hal."I'M JUST A FRIEND"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi ini, aku mengawali hariku seperti biasanya. Dengan memasak dan pergi ke sekolah. Saat ini aku telah memasuki senior high school. Aku berharap di senior high school ini aku akan mendapatkan warna baru dalam hidupku.
Saat aku sampai di sekolah baruku, aku cukup bingung untuk mencari dimana aula sekolah berada. Syukurnya ada seorang siswa yang membantuku. Hingga aku dan dia pergi bersama-sama menuju aula sekolah.
Saat mencari kelas, aku juga sempat bingung, karena ini pertama kalinya aku memasuki sekolah biasa, karena biasanya aku akan home schooling dan ketika junior high school aku memasuki sekolah asrama hingga aku masih merasa sangat gugup untuk berinteraksi dengan kebanyakan orang.
Namun lagi-lagi aku bertemu dengannya dan lagi dia membantuku untuk menemukan dimana letak kelasku berada dan satu kebetulan lagi kalau aku dan dia ternyata berada di satu kelas yang sama. Apakah aku senang? Tentu saja aku senang. Saat itulah pertama kali aku berkenalan dengannya dan aku tahu bahwa dia bernama Uzumaki Naruto. Pria ceria yang penuh semangat dan sangat bersinar seperti matahari.
Sejak dia membantuku, saat itu juga aku mengaguminya dan semakin sering memperhatikannya. Karena aku sering memperhatikannya, akhirnya aku memiliki perasaan lain padanya. Perasaan yang pertama kali aku rasakan. Perasaan antara seorang pria dan wanita.
Setelah berteman dekat selama berbulan-bulan akhirnya aku mendapatkan posisi sebagai sahabat dalam hidupnya. Walaupun tentu saja aku kecewa, tapi aku yakin suatu saat nanti hubungan kami akan semakin dekat. Aku yakin dengan segala perhatian yang aku berikan, maka dia pasti bisa memiliki perasaan lain terhadap ku.
Setahun sudah berlalu, sekarang kami jauh lebih dekat. Bahkan teman-teman selalu mengatakan bahwa kami adalah pasangan kekasih yang sangat manis. Awalnya aku ingin menepis semua itu, karena aku takut hubungan kami akan menjadi canggung. Namun apa yang dia katakan membuatku bungkam seketika.
"Tentu saja. Tidak akan ada pasangan yang lebih manis di bandingkan kami. Ya kan Hinata?"
Aku yang tidak tahu harus menjawab bagaimana akhir nya hanya mengangguk kan kepalaku dengan wajah yang sudah merona merah. Aku pikir itulah penantian terakhir ku. Karena di hadapan semua orang dia seakan mengiyakan bahwa rumor bahwa aku adalah kekasih nya adalah benar adanya. Sikapnya juga menjadi sangat manis.
Aku yang memang masih begitu polos dan mungkin juga terlalu naif hanya berpikir bahwa sebuah hubungan memang tidak selamanya harus di deklarasikan dengan kata-kata. Sehingga aku menganggap bahwa hubungan kami memang lebih dari sekedar teman. Bahwa aku adalah kekasihnya sekarang. Naruto bahkan tidak segan untuk sekedar mencium pipiku di depan umum yang membuat orang-orang akhirnya bersorak pada kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata Hime
Storie breviCerita ini berisikan kisah Hinata dan beberapa karakter pria. cerita ini di khususkan untuk mengikuti festival khusus untuk menyambut kelahiran Hime Hyuga. Hime kesayangan aku dan kita semua. semoga kalian semua suka. Setiap cerita tidak saling berh...