Adristi Donna Arselila, Si Cewek Ceroboh dan Galak

5 1 0
                                    

 Jika typo atau yang lain, mohon dimaafkan :'

Selamat membaca,

SN~

*********************

"Docu! Ayo! Keburu telat nih!," teriak Agnes, sahabat Adris.

Dikampus, mereka lebih suka memanggil Donna ketimbang Adris. Dia adalah Adristi Donna Arselila, orang yang hanya memanggil Adris cuma ibunya.

Malahan Adris dipanggil DoCu dari sahabatnya, Agnes. Kata Agnes, DOCU itu singkatan dari DOnna luCU.

Awalnya ia tidak suka dipanggil nama itu. Sudah ia bentak tapi tetap saja mereka memanggilnya nama itu. Lama-kelamaan Adris terbiasa dengan panggilan itu.

"Iya, sebentar! tinggal gincuan* nih!" balasnya.

*gincu : lipstik

"Aduh! gincuannya entar aja!" tuturnya dari luar rumah.

Drrttt...

Getaran hp dari Agnes berbunyi.

***

Girls 4ever ❤❤

Agatha, Salma, Docu, Anda

Agatha

Woy! Buruan! Mumpung pak brengos lagi rapat!

Info dari ketua, setengah jam lagi mulai matkul*

*Matkul : mata kuliah

Gua udah booking tempat duduk buat lu berdua

Cepetan!!

Iya, bentar

Docu kita lagi dandan tuh!

***

"Buruan, Cu! Agatha baru ngabarin, setengah jam lagi mulai matkulnya. Pak brengos lagi rapat tuh!" tuturnya.

"Iya, ini lagi turun nih!"

Adris menaiki mobil Agnes, "Cus berangkat!!"

Sesampainya di parkir kampus khusus mahasiswa, mereka berlari melewati pintu alternatif yang dekat dengan tempat parkir.

Saat Adris melihat jam tangannya...

Brukk!

Adris menabrak seseorang yang awalnya tak sadar ada orang didepannya.

"Aduh sakit," eluh Adris meringis kesakitan melihat sikunya tergores. Adris segera menoleh ke atas dan mulai marah.

"Dasar mmphh-" Tiba-tiba Agnes menutup mulutnya. Agnes hafal betul kelakuannya yang blak-blakan.

"Maafkan teman saya yang ceroboh ini ya bang" kata Agnes.

"It's ok. Gua tau kok, temenmu ngatain gua. Tapi gua maafin, mumpung gua lagi baik. Gua cabut dulu." Cowok itu bergegas meninggalkan mereka.

Agnes pun melepaskan tangannya dari mulut Adris.

"Lu ngapain sih?!" kesal Adris.

"Hei, lu tau sendiri kan? Kita baru semester satu. Lu jangan cari masalah sama kating*, apalagi lu tadi berhadapan dengan kating yang gak biasa," tutur Agnes.

*kating : kakak tingkat

"Gua gak peduli, biar kating biasa kek, kating gak biasa kek."

"Nih anak, lah emang lu yang salah. Makanya jangan lihat jam, fokus mata kedepan! Udah lupain, sekarang ke kelas. Jangan sampai mulai tuh matkul," tuturnya.

Ex or NewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang