V&A 30 [END]

3K 140 14
                                    

***

hy lanjut baca yok.

Terimakasih.

***


Rumah sakit ramai dengan keluarga dan sahabat Dita, mereka menunggu Dita bangun dari tidur panjangnya.

"Dita kapan bangun?. " ucap Amber.

" Gak tau, gue kangen Dita, " ucap Dhara.

"Enggh"

suara erangan dari ranjang, semuanya menuju ranjang dan melihat Dita yang perlahan lahan membuka matanya.

"Sayang kamu udah bangun. " ucap Arka senang.

"Dita akhirnya lo bangun juga. "

"Akhirnya kamu bangun nak. "

"Dita lo dah bangun ta. "

Dita menatap mereka satu persatu, menatap mereka dengan raut bingung nya.

"Ta lo kenapa ta? " tanya Dhira.

"Kalian siapa? " ucap Dita

Deg...

Jeder..

Bagaikan disambar petir siang bolong.

Mereka menatap Dita dengan syok, seakan akan dia bercanda.

"Ta lo becanda ta jangan gitu ta, gak lucu tau. " ucap Amber.

"Sayang kamu bercanda kan. " ucap Arka.

"Nak kamu bercanda nya gak lucu tau. " ucap mamanya.

"Kalian siapa? " ucap Dita lagi.

***

Beberapa hari berlalu, Dita sudah diperbolehkan pulang, semenjak hari itu mereka harus menerima kabar bahwa Dita kehilangan ingatan nya.

Dan mereka memulai semuanya dari awal, bahwa Dita yang tadinya tak percaya bahwa dia sudah menikah pun akhirnya menerima nya.

Canggung, itu kah suasana hari ini, yang biasanya terhibur dengan candaan Dita sekarang hanya berdiam dan sesekali berbicara.

"Kok canggung ya. " ucap Dita menatap sahabat nya Dita dan Arka di ruang tamu.

"Entah, mungkin karna lo hilang ingatan jadi canggung. " ucap Dhara.

"Maaf ya. " ucap Dita.

"Kamu gak salah, aku yang salah. " ucap Arka mengelus punggung Dita.

"Tap... "

"Kalian gak salah kok, ini musibah. " ucap Justin.

"Lebih baik kita mulai dari awal lagi, seperti kita pertama bertemu, dan mulai hidup baru. " ucap Amber.

"Bener banget, kita bisa mulai dari awal. " ucap Arya.

"Em boleh gue nanya. " ucap Dita.

"Boleh kok, tanya aja. " ucap Dhara.

" Boleh liburan ke bali gak. " ucap Dita.

"HAH." ucap mereka serempak.

"Itu pertanyaan atau permintaan sayang. " ucap Arka menatap Dita.

"Permintaan hehehe, pengin ke bali tiba tiba. " ucap Dita.

"Anjir, Dita amnesia aja masih sama kek dulu suka ke bali. " ucap Amber.

"Bener banget gak ada yang berubah. " ucap Dhara.

"Kok bisa gitu ya. " ucap Farel.

"Ya bisa lah bambang. " ucap Dafa.

VEGAS & ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang