Maaf jika ada Typo.
Silahkan membaca dan jangan lupa Vote.
.
.
.
.
.
.
.
.Tengah malam ... di bawah hujan lebat.
Pria pemilik warna mata kontras terlihat tengah termenung pada atap rumah tua, memegang selembar kertas dari potret diri berlapis plastik pelindung. Kebetulan sekali Neko-kun ada di sana, dan sedikit tertarik dengan apa yang pria itu pegang.
"Kekasihmu?" Ucapnya secara tiba-tiba setelah memandang isi foto, membuat Kakucho sedikit tersentak. Jika saja ia tidak segera sadar bahwa si pemilik suara robot itu adalah Neko-kun, mungkin saja pisau yang muncul dari dalam sakunya akan menusuk kucing tersebut tanpa ampun.
Neko-kun terkekeh pelan, mengulang kalimatnya kembali, "Jadi,apa dia kekasihmu? Kau belum menjawab pertanyaanku."
Kakucho mendengus dingin, membuang muka ke arah acak tanpa menatap kucing hitam di sampingnya. Meski begitu, ia tetap menjawab, "Bukan dan jangan ikut campur dengan urusan orang lain."
Neko-kun tetap bersikukuh, "Pria itu ... Kurokawa Izana."
"Dia mati dan tidak ada yang tahu di mana mayatnya di kuburkan. Bahkan seorang Kakucho tidak pernah bisa menemukannya sampai sekarang."
"Apa aku benar?" Mata kucing Neko-kun menatap Kakucho seakan itu menembus ke dalam kepala dan membaca pikirannya.
Bola mata Kakucho membulat, setelah sekian lama baru kali ini ada seseorang yang telah mengungkit luka lama dari kejadian tersebut lagi.
Melihat wajah Kakucho yang terlalu putus asa secara mendalam, Neko-kun melompat duduk di bahu kiri Kakucho, "Jika kau di beri kesempatan untuk bertemu dengannya? Apa yang akan kau lakukan?"
"Menyatakan perasaan?"
Kakucho menghela nafas, "Ya."
Entah apa yang Neko-kun maksud, layar hologram tiba-tiba muncul setelah loncengnya berdenting dua kali. Menampilkan bagian depan sebuah brankas raksasa yang terkunci rapat menggunakan deretan kode rahasia, "Aku memiliki satu pekerjaan khusus untukmu."
"Saat yang lain fokus menghancurkan gedung Kepala Departemen Eksekusi Kanto, buka brankas yang terletak di bagian atas gedung ini. Kodenya adalah ISLIHWFY."
Kedua mata Kakucho menatap ragu," Apa bayarannya?"
Neko-kun mengguncang lonceng dua kali untuk mematikan layar hologram, lalu dia menjawab dengan sedikit kekehan, "Imbalannya adalah ' Hal yang lebih berharga dari puluhan ton uang' apa kau setuju?"
Kakucho merasa penasaran. Jadi, sebuah kesepakatan di antara mereka berdua terbentuk mulai saat ini.
...
Lupakan tentang mereka dan mari kita berpindah tempat ke sebuah ruangan gelap yang di penuhi tetesan air dari atap. Manjiro membuka suara dalam keheningan, "Bagaimana, penipu?"
"Ini sedikit pengap, tapi tidak masalah." Jawab Takemichi tersenyum gugup di balik sinar, membuat Manjiro menyunggingkan senyuman nakal.
"Ano! Satu lagi, jadi ... Manjiro-kun, jangan panggil aku penipu."
"Hanagaki Takemichi, kau bisa memanggilku Takemichi." Sambung si pemilik manik biru cerah.
Segera di angguki oleh Manjiro, setelah selanjutnya ia yang berbicara, " Baik,Takemitchy."
'Eh? Memanggilku apa? Takemitchy? Dia salah mengatakan bebera- ah! Tapi ya sudahlah. Aku tidak berani menegur.' Batin Takemichi.
Manjiro duduk di lantai dingin sambil menatap setiap fitur wajah Takemichi dengan lekat, "Sanzu bilang kau Omega. Apa itu benar?"
Kedua alis dari wajah manis menyatu sempurna, merasa heran karena belakangan ini banyak yang menganggapnya sebagai Omega, meski ia sendiri tidak tahu karena belum melakukan test kelamin.
Dengan angkuh Takemichi menjawab,sambil menyilangkan tangan, "Aku beta!"
Sudut bibir Manjiro terangkat, "Tapi tebakan Sanzu tidak pernah salah, mau di lihat seperti apapun dia adalah seorang Dokter."
"Meski ilegal." Sambungnya dengan kekehan kecil.
Takemichi tahu itu, hanya saja ... Untuk saat ini sebaiknya mengaku menjadi seorang ' Beta ' terlebih dahulu, meski nanti ketika test kelamin di lakukan hasilnya berbeda.
Sebelum ia membuka suara, Manjiro menyela mendahuluinya. Menawarkan sebuah taruhan licik kepada pria polos di hadapannya, "Ayo taruhan Takemitchy."
Takemichi tentu di buat penasaran, rasa ingin tahu itu melebihi seorang balita yang baru beranjak usia, " Taruhan apa?"
Dengan seringai licik, rencana jahat benar-benar mengebu di benaknya, "Mari lakukan S*x bersama hari ini. Dan jika di masa depan benihku membuatmu mengandung, itu artinya kau Omega dan Taruhan ini di menangkan olehku."
"A-apa kau tidak waras!!!" Takemichi tanpa sengaja membentak dengan pekikan keras, membuat Manjiro mengerutkan alisnya dan menatap tajam.
Di saat itulah Takemichi tidak berdaya.
Manjiro melanjutkan dengan nada kasar, "Tapi jika sebaliknya, taruhan akan di menangkan olehmu dan kau bisa meminta apapum kepadaku termasuk semua kekuasaan yang aku miliki."
Kekuasaan Manjiro? Seluruh Kansai!? Bagaimana mungkin Takemichi tidak tergiur, bahkan beberapa orang berkata jika beberapa Bank besar di Kansai bernaung di bawah kehendak Manjiro.
Mengingat hal itu, Takemichi menggigil berkeringat.
Membayangkan dirinya di masa depan akan menjadi seorang Milyader. Takemichi sudah memutuskan, segera meraih kedua lengan Manjiro.
"Ayo lakukan." Ucapnya pasti, dengan bola mata luar biasa cerah.
Manjiro sudah tidak dapat menahan nafsu yang sudah kuat. Dengan perlahan pria kharismatik pemilik otak cabul itu melepas helaian kain yang Takemichi kenakan, menampilkan sekujur tubuh beserta kedua kaki jenjang indah dan terawat sempurna.
Takemichi meringis kala dingin angin malam menghujam pori-pori terbuka, ia bertanya heran, " Manjiro-kun, apa melakukan S*x harus membuka seluruh pakaian seperti ini?"
Binggo! Oh~ memangnya S*x apa yang Takemichi pikirkan? Dia ini polos atau bodoh huh?
Manjiro mengangguk, memberi kepastian, "Tentu."
Ia melanjutkan, "Jika taruhan ini di menangkan olehku, kau harus melayaniku seperti ini seumur hidupmu."
Jujur saja, sejak semua pakaiannya terlempar ke permukaan lantai kotor, Takemichi di buat kalang kabut ketakutan karena sebenarnya, S*x yang ia tahu hanyalah semacam orang yang melakukan hal intim seperti ciuman dan saling menyentuh. Tidak membuka seluruh pakaian seperti ini, dia akan di jadikan apa oleh Manjiro!!
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maitake - Strange Utopia
FanfictionCerita pada Fanfic ini di dasarkan pada masyarakat,dimana manusia di bagi menjadi hierarki dominasi : ▪Alpha ; Dominan. ▪Beta ; Netral. ▪Omega ; Tunduk. Karakter yang di gunakan adalah milik ▪ Wakui Ken Cerita yang saya buat,ter...