8. THE MANSION

937 138 32
                                    

Minho duduk di samping ranjang itu sambil merangkul kedua kakinya, dia benar-benar terluka karena perlakuan Chan tadi malam. Matanya berkaca-kaca saat mengingat itu. Dia merasa seperti tidak ada harganya di depan pria itu.

"Apa yang kau lakukan di sana?" Suara itu membuat pria manis itu terkejut. Rupanya Chan sudah bangun dan menatap dirinya dari atas ranjang.

Minho diam membatu, sambil mengusap air matanya. Dia membenamkan wajahnya di lututnya.

Namun, tiba-tiba dia merasa pria itu ikut duduk di sampingnya. Minho ingin menghindar, namun Chan langsung merangkul pria itu dari samping. Pria itu merasakan sekujur tubuh Minho bergetar karena ketakutan.

"Maafkan aku" kata pria Bang itu tiba-tiba. Minho terdiam, untuk pertama kalinya dia mendengar kata maaf dari mulut pria itu.

Tangan Chan lalu memegang wajah Minho, hingga tatapan mereka beradu. Mata bening berkaca-kaca itu dapat Chan lihat saat ini.

Dia lalu memberikan  sebuah kecupan pada bibir Minho. Hal itu membuat Minho menangis lagi, kemudian Chan kembali memeluk pria itu.



"Aku ingin pergi ke luar" kata Minho saat melihat Chan tengah memakai pakaiannya. Pria Bang itu berbalik dan menatap pria itu tajam. Minho langsung menunduk ketakutan, sepertinya dia salah berbicara.

"Kau ingin keluar?" Tanya Chan tiba-tiba. Minho mengangguk pelan.

"Tapi kau harus berjanji tidak boleh kabur atau pergi dari sini" kata Chan. Minho langsung menatap pria itu, dia benar-benar senang mendengarnya. Hal ini lebih baik daripada terus terkunci di sini.

Minho duduk di depan cermin, dia merapikan dirinya. Pria itu benar-benar tidak sabar keluar dari sana.

Dengan penuh semangat Minho membuka pintu itu. Untuk pertama kalinya Chan tidak menguncinya.

Minho memakai kemeja dan celana milik Chan. Untuk pertama kalinya dia melangkahkan kakinya ke luar.

Minho benar-benar menganga melihat bagian luar dari tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minho benar-benar menganga melihat bagian luar dari tempat itu. Tempat ini mirip dengan istananya dulu, namun terlihat agak tua dan gelap.

Dengan langkah berani, Minho menuruni anak tangga satu persatu. Sambil menatap ke sekeliling. Sangat sepi tak ada orang di lantai dua itu.

Namun saat dia turun, dia mulai mendengar suara piring di bawah sana. Minho langsung turun dengan cepat.

"Siapa kau?" Suara itu membuat si manis terkejut. Seorang pria tua menatap dirinya saat itu dengan tajam.

Terlihat pria itu mengendus ke arah Minho. Membuat pria manis itu merasa tidak nyaman.

"Kenapa ada manusia di sini? Apa yang kau lakukan di atas tapi hah?" Pria itu mencengkram tangan Minho. Pria manis itu menggeleng pelan, tiba-tiba beberapa orang datang dan menatap darinya heran.

THE PRISONER OF LOVE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang