🔞🔞🔞
"Hmm Jenoo~~"
"Daddy Jeno, sayang," ralat si Jung.
Jaemin merengut kesal. Sejak tadi rengekannya sia-sia saja. Bahkan Jeno malah tampak tidak peduli sama sekali.
Oh, ayolah. Benda sialan yang menyumpal penis pemuda manis itu harus keluar dengan keinginan Jeno sendiri, bagaimanapun caranya.
"Daddy Jen~~"
Kali ini Jeno menengok, "Ada apa, hm?"
"Aku sudah menghabiskan semua makanan yang kupesan sampai tandas, jadi tidak bisakah kau melepaskan sounding rod ini?" Bujuk Jaemin, plus mata puppy eyes-nya.
Dan lagi, Jeno melengos tidak peduli. Tangannya kembali mengenggam ponsel kemudian mengetik sesuatu di sana, "Lalu? Memangnya kenapa kalau kau sudah selesai makan?"
"Yakk! Tadi kan perjanjiannya begitu dasar om pedofil!"
"Iyakah?"
Jeno tertawa melihat wajah Jaemin yang sudah sedikit memerah. Dalam waktu dekat pasti amarahnya akan meledak.
Eits.
Tapi tentu dia tidak akan membiarkannya, "Jadi kau mau aku melepas itu?"
"IYA."
"Sekarang?"
"Tidak, tahun depan," sindir Jaemin.
Jeno terkekeh, "Okey."
"Daddy Jen!"
"Hahaha, baiklah, baiklah," ucap si Jung. "Tapi pertama kau harus...."
"Harus apa lagi?" Jaemin memotong dengan sewot.
"Harus berhenti merengek, baby," lanjut Jeno. Tangan nakalnya mencubit nipple si manis dari luar baju tanpa aba-aba sambil mengeluarkan senyum sabitnya.
Membuat Jaemin memekik tertahan, "Ah! Nhh daddy, your hands are so naughty."
Pria satu ini memang benar-benar mesum. Jaemin lupa itu. Jadi dia mengambil alternatif lain untuk merayu Jeno lagi, "Okey, aku mengaku. I've been bad.. as your slut."
"Oh, yeah? How bad, sweetie?" balas Jeno, kali ini senyumannya berubah sedikit miring. Lalu satu sikunya menumpu di atas meja restoran dan posisi badannya berubah jadi sedikit menyerong, menandakan dia mulai tertarik.
"Aku bicara kasar padamu...." aku Jaemin.
"And then?"
Pemuda manis itu lantas memainkan jemarinya. "Dan sering mengataimu," lanjutnya lagi. Lalu dia mendongak menatap Jeno.
Jaemin memasang tatapan sayunya, juga ekspresi paling erotis yang dia bisa. "Aku akan melakukan apapun dan membiarkanmu melakukan apapun padaku."
"Eung.. tapi aku tidak suka benda jahanam ini ada di penisku. Aku lebih suka penisku dilecehkan olehmu. Aku suka saat kau memanjakannya, menamparnya, dan menginjaknya sampai aku keluar, daddy," ucap Jaemin--setengah berbisik--tepat di telinga Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy [NOMIN]
Fanfiction🔞 Warn! [BxB] [M] [M-preg] Orang bilang, Jaemin itu sangat memabukkan. Candu seperti manisnya narkoba, membuatmu ingin merasakannya lagi dan lagi saat dia berada di bawah kendalimu sambil meneriakkan namamu dengan keras. Dan sialnya, Jeno sudah ter...