<○●○>

41 9 0
                                    

Teruntuk Gevan, Lelaki kuat yg berselimutkan Luka.


Dear gevan

Cowok Menyebalkan yg selalu menyambutku dengan tawa hangat setiap Harinya.
Cowok yg kata banyak orang memiliki Wajah tampan bagai pangeran.
Cowok yg kata banyak orang memiliki senyuman menawan.

Andai, andai aku bisa melihatmu. Sedetik saja.

Aku..... aku  juga ingin Melihat semenawan apa senyumanmu yg katanya mampu Menyihir setiap orang yg Melihatnya.

Andai, andai aku bisa.

Tetapi Itu dulu.

saat ini aku sangat bersyukur kepada tuhan, karna kekurangan ini. Aku tak bisa melihat Seberapa menawan Senyumanmu itu, Senyuman yg penuh kepalsuan. Senyuman yg dikira banyak orang menyimpan Kebahagiaan. Tetapi malah menyimpan begitu banyak Duka yg mendalam.


Kau, yg selalu membuatku tangguh & selalu mengahapus air mata Kesedihanku. Ternyata adalah seseorang yg selalu mencoba tangguh sendirian saat tak ada orang. Yg selalu menghapus air mata kesedihanmu sendirian.

Sungguh, aku begitu Membencimu!
Juga, Membenci diriku sendiri.

Bagaimana bisa aku baru menyadarinya saat ini, bagaimana bisa kau tak pernah membagi Kesedihanmu denganku. Apakah aku tak penting lagi dalam hidupmu? Apakah kehadiranku tak kau anggap lagi dalam Kehidupanmu?

Tetapi semuanya sudah berakhir, tak ada lagi yg perlu di sesali, semua hanya tinggal kenangan. Kenangan yg setiap harinya selalu menggerogotiku dengan penuh penyesalan, penyesalan yg berkepanjangan.

Gevan.....

Aku Merindukanmu.

Setiap hari aku selalu menunggu Kehadiranmu di depan teras Rumahku seperti biasanya. Tetapi, kau selalu tak kunjung datang. Padahal, waktu sudah menunjukkan kalau bel masuk Sekolah telah berdentang.

Aku terus menghela nafasku, hingga kemudian.... aku sadar....

Kalau kau, sudah tak ada lagi di Dunia ini.

Kalau kau sudah pergi, pergi jauh meninggalkanku bersama Rasa penyesalan ini.

Seketika, air mataku kembali berjatuhan.


-----------------------
Ⓒ2022

DeskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang