Prolog

41 6 1
                                    


"Yah, Deska kangen Ayah, ayah kok baru dateng nemuain Deska sekarang sih yah, kemana Ayah waktu Deska kecil?."

"Saya bukan Ayah kamu, Saya gak punya anak Cacat seperti kamu!!!."

▪▪▪

"Bundaaa!!! Deska kangen bunda! Deska boleh peluk bunda nggak? ."

"Minggir!, Saya punya banyak Urusan! Jangan panggil saya Bunda! Anak saya hanya Diksi saja."

▪▪▪

"Hai Diksi!?? aku Kakak kamu."

"Ck, gue gak punya kakak Cacat kayak lo!."

▪▪▪


"Nek, Deska ingin mati! Deska gak pengen hidup! Hidup ini terlalu keras untuk Gadis selemah Deska."

"Inget, kamu gadis kuat Sayang, Nenek kalau jadi kamu juga gak akan bisa sekuat kamu sekarang."

▪▪▪

"Gevan, kenapa aku gak bisa ngelihat? Kenapa aku Buta?."

"Karna, mata kamu terlalu Indah untuk Melihat Dunia yg penuh dengan kekejaman. Karna itu tuhan Mengambil Fungsinya."

▪▪▪

"Vino, kamu jangan pergi. Gevan udah pergi ninggalin aku, nenek juga, kamu jangan!."

"Andai gue bisa ngerubah takdir, gue juga gak akan ninggalin lo Ka."

▪▪▪

DeskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang