Tiada Ujung

Awalnya kukira ini adalah kisah

Entah bagaimana aku harus mendefinisikan mu. Seorang lelaki yang tinggi? Seorang lelaki yang tampan? Ataukah seorang lelaki yang tegas?

Sikapmu yang seolah menentang dunia, membuat sebagian dari mereka mengagumimu; termasuk aku.

Kepribadian yang sebenarnya bertolak belakang namun bisa saling menyesuaikan kupikir akan menjadi awal dari kisah. Mungkin memang benar kisah, namun jika harus lebih spesifik ini bukan awal tentang kisah kita. Dan tak akan pernah menjadi kisah kita.

Awalnya kukira ini adalah kisah, disaat perlahan dingin mu mulai mencair dengan kebersamaan yang sering kita lewati.

Awalnya kukira ini adalah kisah. Kisah tentang aku menemukan seseorang yang selama ini aku cari. Namun perkiraan ku salah. Kisah mana yang akan disusun ketika kau sudah merajut kisah dengan gadismu sekian bulan lamanya sedangkan aku masih bersiap untuk merajutnya.

Pada akhirnya kisah ini hanya akan menjadi sebuah alur singkat tentang bagaimana aku mengagumimu. Menceritakan kepada alam semesta tentang mu kemudian meminta ia untuk mendatangkan manusia persis sepertimu.

Kau tau bahwa kisah ini tak sempat untuk diselesaikan. Seperti penulis Jane Austen yang tak sempat menyelesaikan buku terakhirnya sebelum datang kematiannya. Sama seperti kisah ini, ia tak sempat terselesaikan bahkan sebelum durasi kita bersama habis.

Kisah ini bahkan tidak memiliki penyelesaiannya. Perihal hati, ia tidak bisa diselesaikan dengan rumus sekalipun dengan rumus matematika. Dan kau sangat tau bahwa hati manusia itu sangat mudah terbolak-balik. Jadi mana mungkin ada rumus yang tepat untuk sepasang hati?

Namun jauh di lubuk hati terdalam, aku bertanya salahkah jika aku masih menyimpan harap bahwa ini akan menjadi awal dari kisah?

Angan ku masih melambung di angkasa tatkala harus bertemu denganmu. Harapku masih terpupuk tatkala kau masih memberikan ku perhatian mu. Ketika kau usap kepala ini sambil tersenyum, salahkah jika aku meminta kepada semesta untuk mengirimkan manusia persis sepertimu?

Masih banyak kemungkinan pertanyaan itu dijawab dengan jawaban 'iya'. Namun begitu, aku menyadari bahwa itu hanyalah jawaban semu kemudian pada akhirnya aku tau bahwa jawaban dari semua pertanyaan itu akan menyakitkan.