Shiroi Akuma (Tokyo Revengers x My Friend)

||𝔸 𝕘𝕦𝕖𝕤𝕥 𝕒𝕥 ℂ𝕙𝕣𝕚𝕤𝕥𝕞𝕒𝕤?||

Bahasa Indonesia: Halo
Bahasa Jepang: Kon'nichiwa

there are additional characters!
and some spoilers for the next chapter

||WARNING!||

- terdapat kata-kata kasar yang tidak di sensor ;)
- sedikit Spoiler untuk chapter selanjutnya!
- ada hal-hal yang tidak baik di tiru di rumah!!
(kalau mau niru ya udah jangan salahkan saya >:v)

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Author Pov:

Ewi memegang gagang pintu, dibelakangnya Putri dan Sei sudah bersiap dengan senjata masing - masing. Mereka berusaha mengantisipasi kalau - kalau maling yang akan masuk.

Untuk sejenak mereka telah melupakan fakta bahwa Ewi dan Putri memiliki ilmu bela diri dan juga, fakta bahwa maling ngga akan masuk lewat pintu.

Secara perlahan Ewi membuka pintu itu, betapa terkejutnya ia ketika melihat siapa yang ada dibaliknya. Secara spontan dirinya berteriak membuat Sei dan Putri mundur beberapa langkah saking terkejutnya.

"woi bangsat, ngapa lo teriak anjg?!" tanya tidak santai Putri, ia berdiri dari posisinya ketika Ewi sama sekali tidak merespon pertanyaannya.

Mencoba untuk membuka pintu lebih lebar, Putri juga ikutan speechless sama seperti yang Ewi lakukan saat ini. Keduanya mematung dengan tatapan terkejut terhadap tamu tidak diundang mereka malam ini.

Secara berkali - kali Putri menolehkan kepalanya, menatap Ewi dan tamunya ini secara bergantian. Mencoba untuk memastikan perbedaan diantara mereka barang sedikit saja. Namun hasilnya nihil.

"lu - lu, WI LU PUNYA BILOKASI YA JUJUR AJ-" teriakan heboh Putri terhenti begitu Ewi dengan segenap jiwa dan kesehatan telinganya memukul kepala orang yang sayangnya adalah temannya itu.

Menghela nafas lelah, Ewi menatap Putri dengan tajam "lu kalo mau teriak - teriak di luar sono, lomba sama guguknya pak Burhan!" serunya kesal. Kemudian pandangannya kembali kepada orang yang masih saja ada diambang pintu.

Ia memberikan tatapan dingin yang jarang sekali diberikannya pada orang lain.

Sei hanya bisa membantu Putri berdiri, ia merasa kalau saat ini Ewi sedang tidak ingin ada guyonan dipercakapannya dengan orang yang entah kenapa bisa sangat kembar dengan sosok Ewi disana.