TKZ 4

8K 841 40
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Akhirnya update setelah hampir 2 bulan

Jangan lupa vote dan komen biar makin semangat

Jika ada typo tandain ya

Happy reading guys

•••

"Sabar dan ikhlas adalah kunci dari segala masalah."
- TKZ -

•••

Zahara sedang duduk termenung di taman samping cafe sendirian.

"Hayo ngapain kamu Zah?"

"Eh, gakpapa Ra," jawab Zahara.

"Bilangnya gakpapa tapi mata kamu kelihatan lagi sedih, kenapa sedih sahabat ku ini?" tanya Rara dengan rasa penasarannya itu.

"Kangen kakek Rara, mau temenin ke makam?" ucap Zahara.

"Mau dong aku juga kangen kakek kamu," ujar Rara dengan senyum lebar di wajahnya.

Zahara hanya tertawa pelan dan mengajak Rara kembali ke cafe untuk mengecek kondisi cafe.

"Eh Zahara bentar Rara pengen beli es itu dulu," ucap Rara yang membuat Zahara langsung berhenti dan mengangguk.

Rara langsung saja pergi ke arah penjual es tersebut yang berada di seberang jalan.

Sedangkan Zahara menunggu di taman sambil memainkan handphonenya.

"Halo, siapa ya?"

"Ini Aqil Zah," jawab orang yang berada di seberang telepon.

"Eh iya, ada apa Qil?" ucap Zahara.

"Katanya kamu pernah deket ya sama Alvian?” tanyanya.

"Waktu kecil, kenapa?"

"Bisa jauhin dia dan keluarganya gak? Oh ya dan aku bakal nikah sama dia bulan depan," ucap orang yang di panggil Aqila.

"Bisa kok, selamat ya semoga lancar sampai hari H nya," ucap Zahara.

"Iya, yaudah aku tutup ya, assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam." Zahara langsung saja mematikan handphone nya dan kembali terduduk di salah satu kursi taman.

"Kangen umma tapi kenapa harus jauhin mereka?"

"Gakpapa deh masih ada mama dan Rara yang selalu ada," gumamnya.

"Zahara tadi telponan sama siapa?" tanya Rara tiba-tiba yang sudah ada di depannya.

"Sama Aqila, dia temen aku sewaktu aku pertama ikut majelis beberapa tahun lalu," jawab Zahara.

"Oh, yaudah yuk ke cafe kita minum es nya aku beli 2 tadi," ajak Rara.

"Ayo," jawab Zahara dan mereka langsung saja kembali kecafe.

•••

Tepat pukul 13.00 setelah makan siang Rara pergi mengajak Zahara untuk pergi ke Gramedia guna membeli beberapa buku yang dibutuhkannya.

"Zahara mau beli novel gak? Tadi aku denger ada novel yang lagi tranding dan mama suruh beliin buat Zahara," ucap Rara setelah mereka sampai di sebuah Gramedia yang tidak jauh dari cafe sang mama.

"Gak usah Ra, aku bisa beli sendiri kapan-kapan," tolak Zahara dengan halus.

"Gakpapa Zah, nanti aku tunjukkin novelnya kamu wajib beli deh," ucap Rara.

Tentang Ku Zahara [New Version] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang