Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix merasakan sekujur tubuhnya panas dingin, saat ini dia sedang menonton film bok*p dengan keadaan full naked.
Karena sudah nggk bisa nahan gairahnya . Felix pun meraih laci yg ada disamping tempat tidurnya, ia mengambil dildo dengan warna pink dan sedikit besar melihatnya saja sudah membuatnya semakin bergairah.
Felix mulai berjongkok diatas dildo yang sudah ia tempatkan dibawahanya.
Dengan perlahan Felix mengesek dan mulai memasukan dildo yang sudah licin itu kedalam hole miliknya, ia mendesah saat benda itu mulai masuk kedalam lubangnya.
"Aahh...aahhh.ahhh..shit.." Felix mendesah dan memelintir puting miliknya.
Felix mulai menaik turunkan pantatnya sehingga ujung dildo itu berhasil mengenai prostat kenikmatannya, kepalanya mendongak menikmati sensasi yang merayap keseluruh tubuhnya.
Dirasa ingin klimaks Felix mempercepat gerakannya.
"Aahhh shhhh... ngghh enak banget" Felix menggigit bibir bawahnya.
Sebelum Felix mendapat klimaksnya tiba-tiba seseorang masuk kekamarnya.
"Felix?"
"Hah? Hyung?" Gawat Apa felix lupa ngunci pintu kamarnya. Gawat gimana dong sekarang, ia tertangkap basah oleh kakaknya sendiri.
Karena ia panik, badannya tiba-tiba lemes ketakutan.
"Ahhhkk ... uumm" Felix lupa bahwa masih ada dildo didalam lubangnya, jadi saat ya terduduk benda itu masuk dengan seutuhnya..
Bangchan masih bengong di tempatnya, ia buru-buru mengunci kamar felix agar orang tuanya tidak melihat.
Dengan cepat felix berdiri sambil meringis ngerasain dildo itu keluar dari lubangnya dengan paksa.
"H-hyung, m-maaf"
"Hey,,hey kenapa minta maaf, hm? " Bangchan mendekati Felix.
"Aku t-takut hyung akan membenciku dan melaporkannya kemama. " felix menunduk
"Tenanglah aku nggak akan bilang ke mereka, tapi nggk gratis" Bangchan menyeringai.
"A-apa maksud hyung?"
"Ayo lakukan itu dengan ku, jika kamu nggak mau , mungkin aku bakal bilang ke mama dan papa."
"Kamu tau kan semarah apa mereka jika mengetahui anaknya seperti ini" lanjutnya
Felix nggk percaya kakaknya akan mengatakan hal seperti itu, ia menghiraukan apa yang dikatakan chan dan ingin pergi. Tapi tangannya ditahan oleh chan.
"Ayo kita lakukan" chan menarik Felix dan memeluknya.
