Pagi ini Felix terlihat sangat bahagia , pasalnya dia datang ke tempat hyunjin bekerja, ia Hwang hyunjin kekasih si manis, mereka sudah berpacaran selama tiga tahun dan hari ini tepat anniversary hubungan mereka.
Felix diam-diam datang ke tempat kerja hyunjin, dia ingin memberikan kejutan buat kekasihnya.
Felix tersenyum sangat ramah, tak lupa juga dia membagikan beberapa brownie buatannya sendiri ke semua pegawai hyunjin.
Felix sudah berada di depan pintu dan akan mengetuk pintu tersebut, tetapi-
"Hyunjin ahhhkkk mmpphh"
Itu suara Han?? Tidak...tidak mungkin aku salah dengar..
Felix mendorong pintu itu dengan tangan bergetar.
Tapi seolah dunianya hancur berkeping-keping dia melihat orang yang paling dicintainya, Hwang hyunjin sedang melakukan hubungan seks dengan sahabatnya sendiri.
"Felix!" Hyunjin terkejut melihat Felix yang terlihat di ambang pintu.
Felix hanya menatap datar kearah mereka berdua, tanpa mengatakan sepatah kata dia menutup pintu itu kembali dan pergi dari ruangan itu.
"Felix tung-aahhh!" Hyunjin ingin mengejar felix tapi Han langsung menurunkan tubuhnya ke bawah.
"Abaikan dia, aku masih belum ke-Ahh luar ."
"Tapi Han-"
Han tidak mendengarkan perkataan hyunjin, dia tetap menaik turunkan tubuhnya di atas pangkuan hyunjin.
Seolah lupa dengan felix, hyunjin pun melanjutkan permainan mereka yang sempat tertunda.
🐥🐥🐥🐥🐥🐥
Ketika Hyunjin kembali kerumah itu sudah larut malam, dia menemukan felix yang sedang menonton televisi sambil memakan cemilan.
"Felix"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix tidak merespon seakan hyunjin memang tidak ada disana.
"Felix , aku ingin kita putus."
Felix menoleh ke arah hyunjin, dia sudah tahu pasti akan berakhir seperti ini, tapi dia masih ingin bertanya,
"Beri aku alasan kenapa kamu mau putus?"
"Aku sudah tidak mencintaimu lagi." Ucap hyunjin dengan acuh.
"Baiklah"
"Aku ingin kamu pindah dari sini, aku akan membawa dia untuk tinggal bersamaku disini."
"Kamu mengusirku?"
"Memangnya untuk apa kita masih tinggal bersama?"
Felix mencoba menahan amarahnya, suaranya sedikit bergetar, "hyunjin... hyunjin ... apa semudah itu aku di mata mu?"
