Musim semi di Korea sudah tiba dan terlihat Sepasang kekasih yang sedang tidur bersama di dorm hyung Line.
"Hyung, sebaiknya aku tetap tinggal di kamarku saja." Ucap Felix
"Apa kamu tidak mau tinggal bersama lix?" Tanya changbin.
"Bukan begitu, aku hanya merasa tidak enak dengan member lain."
Changbin tidak menjawab dia tahu alasan Felix tidak mau tinggal dikamar miliknya.
"Sudah sekarang kamu tidur ya Lixie sayang. Bukanya besok kamu ada latihan dance sama hyunjin?"
"Hm" Felix mengangguk kemudian menenggelamkan dirinya di dada bidang sang kekasih.
"Lixie." Panggil changbin dengan lembut.
"Ada apa?"
"Aku mencintaimu."
"Aku juga hyung."
.........
Pagi harinya Felix terbangun tanpa melihat keberadaan changbin, dia ingat kemarin kekasihnya bilang akan ada pertemuan dengan anggota 3racha lainnya.
Bukan hanya sekali tapi sudah berkali-kali changbin selalu sibuk, Felix mengerti dengan pekerjaan kekasihnya yang sangat banyak, tapi terkadang juga dirinya ingin seperti pasangan lain yang menghabiskan banyak waktu untuk berduaan.
Felix menghela nafas bosan, masih pagi tapi moodnya udah berantakan.
Sebelum pergi felix merapikan kamar changbin dan mencuci cucian changbin. Dirasa sudah bersih semua dia keluar dari kamar dan berniat ke dorm miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika pintu terbuka dia melihat jisung yang sudah berdiri di depan pintu Kamar changbin.
"Oh, jisung? Gue pikir kalian ada pertemuan dengan 3racha,?" Tanya felix.
Jisung tidak menjawab, dia melangkah kedepan dan langsung memeluk Felix.
Felix yang merasa aneh bertanya, "ada apa?"
"Gue sakit."
"Uh" dan benar saja ketika felix menyentuh kulit jisung, itu sangat panas.
"Apa lo udah minum obat?"
".....belum..... gue juga belum makan."
"Terus lo ngapain disini?. Cepet balik kekamar, nanti gue masakin bubur sama ambilin obat demam."
"Nggak mau, gue mau disini aja ngeliat lo masak bubur." Rengek jisung dengan manja.
"Ya udah duduk disana, gue nggak lama kok masaknya." Setelah itu felix pergi ke arah dapur dan mulai menyiapkan bubur.
Felix yang sangat sibuk dengan bubur nya tidak menyadari tatapan milik jisung.
