6🐹🐬

6.4K 514 237
                                    

Pagi hari terlihat kini Jisung yang tengah menyuapi Puyo serta Leon sarapan untuk mereka pergi sekolah

"Sudah selesai belum sarapannya? Nanti mama terlambat loh kekantor" ujar Chenle yang tiba-tiba datang dan melihat kearah mereka bertiga, sementara Jisung hanya diam.

"Eumhh Puyo mau diantar papa aja sekolahnya" ucap Puyo

"Iya naik motor, pasti asik!" seru Leon yang menyaut

Jisung yang mendengar pun terkekeh sembari mengelus surai rambut mereka berdua dengan gemas

"Benar kamu bisa antar anak-anak?" tanya Chenle ke Jisung dengan nada ketus

"Kamu kan dengar sendiri kalau mereka memilih untuk diantar dengan papa nya" balas Jisung

"Yaudah kalau gitu, mama pergi dulu ya sayang" ucap Chenle yang pamit kepada anak-anaknya

"Dahh mamaaa" seru Puyo serta Leon yang melambaikan tangannya ke Chenle

Chenle pun tersenyum dan membalas dadahan itu, kemudian berlalu dari hadapan mereka betiga

"Nih makan lagi" ujar Jisung yang kembali menyuapi mereka berdua

.
.
.

Dikantor, terlihat Chenle yang sedikit terisak sembari memikirkan nasib rumah tangganya. Sekuat-kuatnya Chenle yang selalu melawan Jisung, ada kalanya ia juga sedih memikirkan nasib rumah tangga mereka yang mendekati hancur itu.

"Anak-anak lebih dekat dengan dia, karena dari kecil memang dia yang ngasuh. Dia lebih memiliki hati anak-anak" gumam Chenle yang duduk dikursi kerja nya itu sembari memegang kepalanya yang pusing.

"Kalau aku biarkan, nanti aku bisa kehilangan mereka berdua. Kalau itu terjadi, buat apa semua yang aku peroleh ini? Aarrghh pusing" sambung Chenle lagi dengan sedikit mengerang pusing dengan keadaan

Kemudian Chenle pun berpikir sejenak untuk menyelesaikan dan mencari jalan keluar semua masalahnya itu

"Sepertinya aku memang lebih baik mengalah, mundur sedikit untuk maju selangkah. Iya, sepertinya harus begitu" gumam Chenle kembali setelah berpikir sejenak.

Tak lama kemudian, bos tempat Chenle bekerja pun datang keruangan Chenle dan diikuti dengan seseorang dibelakang nya

"Chenle"

"Ah iya pak" saut Chenle dengan sopan

"Ini suami dari anak saya, Mark"

"Hah apa!" kaget Chenle saat mengetahui siapa yang dibawa oleh bos nya itu, begitupun dengan Mark yang juga kaget melihat satu sama lain

Chenle baru tau Mark adalah menantu dari bos dia sendiri, apa jangan-jangan bos nya itu ayah dari Haechan?

"Kenapa kau kaget Chenle? Kau mengenalinya?" tanya bos itu yang tak lain bernama Johnny

"Ah iya pak, saya sangat mengenalinya" jawab Chenle yang langsung mengubah ekspresi wajahnya

"Bagus kalau gitu, katanya dia butuh bantuan kita untuk mempromosikan kerja perusahaan nya" kata Johnny lagi

Mark pun mendekat kearah Chenle, begitu pun Chenle yang masih menatap kearah Mark. Kejadian yang lalu pun tiba-tiba berputar diotak Chenle saat ini.

Household Incident🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang