11🐹🐬

6K 529 502
                                    

"Jadi kau yang mengirim bunga kepada istri saya tempo lalu?" ujar Jisung kepada namja yang ada dihadapannya itu

Yaps siapa lagi kalau bukan Sungchan, ya kini mereka sedang duduk berhadapan disebuah cafe milik Sungchan.

Bukan secara kebetulan mereka bertemu, tapi Sungchan lah yang mengajak Jisung untuk bertemu dengannya.

"Hem iya, maaf kalau bunga pemberian saya dahulu menganggu rumah tangga kalian. Saya benar-benar tidak bermaksud seperti itu pak" kata Sungchan yang merasa bersalah, apalagi saat ini ia mengetahui Chenle yang menjadi gila.

Jisung tampak mengangguk saja, "Semoga hal itu dapat menjadi pembelajaran mu untuk kedepannya, lagian siapa yang tidak berpikir macam-macam kalau ada seseorang yang memberi bunga terhadap istrinya dengan menyebut kata kangen didalamnya" kata Jisung

"Iya pak, saya sadar saya salah, sebab itu saya mengajak anda bertemu untuk minta maaf, saya menyesali" kata Sungchan lagi

"Sudah tidak apa, semua sudah berlalu" kata Jisung membalas

"Oh ya pak, kalau bisa kalian jangan sampai bercerai. Eumhh gimana yaa memang sudah terlambat mengatakan hal ini sebab melihat kondisi Chenle yang seperti itu, tapi alangkah baiknya setelah kondisi Chenle pulih nanti, kalian tetap bersama" kata Sungchan memberi saran

"Saya ingin begitu, tapi Chenle tidak benar-benar mencintai saya" ucap Jisung

Sungchan yang mendengar langsung menggelengkan kepalanya,
"Itu tidak benar, tapi memang Chenle pernah berbicara kepada saya kalau dia sedikit menyesal menikah dengan bapak, tapi bukankah suatu pernikahan yang sudah lama pasti akan ada rasa bosan didalamnya. Namun balik lagi rasa bosan itu tidak akan menetap, ia pasti akan pergi dan tau tempatnya pulang" jelas Sungchan

"Maksud mu?"

"Pak, bapak pasti sangat paham dengan perkataan saya. Coba bapak lihat, jika Chenle tidak benar-benar mencintai bapak dan juga anak-anak kalian, ia pasti tidak akan umhh maaf sebelumnya.. menjadi gila seperti sekarang, Chenle menjadi stress karena terus memikirkan nasib rumah tangga nya" jelas Sungchan kembali

"Tapi dia lebih mementingkan pekerjaan dan karirnya daripada aku dan anak-anak" ucap Jisung

"Loh apa bapak tidak tau kalau Chenle sudah berhenti kerja sebelum saya memberikan bunga kepada nya?" Tanya Sungchan

"Apa? Berhenti kerja?" bukannya menjawab, Jisung malah balik bertanya dengan pandangan bingung

"Jadi benar bapak tidak tau, jadi kalian disini hanya salah paham" ujar Sungchan

"Chenle tidak pernah mengatakan apa-apa kepada saya, saya hanya tau saat pulang kerja dahulu dia mendapat bunga darimu. Hanya itu" kata Jisung yang mengingat

"Ya karena bapak tidak mendengar penjelasannya terlebih dahulu, jadi Chenle itu sudah berhenti kerja sebab itu saya memberikan bunga kepadanya. Chenle bilang ia ingin menjadi orang rumahan demi bapak dan juga anak-anak kalian, Chenle ingin memperbaiki rumah tangga nya. Bahkan ia rela mengorbankan pekerjaan yang ia idam-idamkan dari dulu demi kalian" kata Sungchan lagi

"Jadi? Astaga apa yang sudah ku lakukan, berarti disini saya yang egois" gumam Jisung yang menghela nafas beratnya dengan penuh penyesalan

Sungchan hanya mengangguk pelan saja mendengar gumaman Jisung.

Jujur saja Sungchan memang mencintai Chenle jauh sebelum Chenle menikah dengan Jisung, tapi Sungchan tidak mau egois kali ini. Ia ingin melihat orang yang dicintainya itu bahagia bersama orang pilihannya, sebab itu setelah lulus sarjana ia menghilang dari hadapan Chenle, tapi tak disangka-sangka kedatangan nya malah membuat rumah tangga sahabat nya itu berantakan. Jadi Sungchan ingin meluruskan semua, bukankah mencintai seseorang tidak harus memiliki?

Household Incident🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang