Sudah seminggu anak-anak tinggal bersama Jisung, dan Chenle tinggal seorang diri dirumah. Selama seminggu ini pula tak jarang Chenle yang selalu bertemu dengan anak-anaknya
"Kita makan pakai apa kak?" tanya Leon yang keluar dari kamar
Puyo pun bergidik tidak tahu, lalu membuka tudung saji yang sangat sederhana itu dimeja makan
"Uhhh mie lagi mie lagi" ujar Leon yang bosan
"Udah gak apa, sekarang ayo kita makan" ucap Puyo sembari mengambil nasi punya nya dan juga Leon
"Enakkan dirumah mama, makanan nya ada apa aja" ucap Leon dengan masih cemberut
"Udah kamu gak usah ingat-ingat lagi rumah mama, sekarang cepat kamu makan" ucap Puyo lagi
Dengan terpaksa Leon mengangguk lalu menyuapi makanan nya ke dalam mulutnya sembari menonton televisi yang ada disamping
"Uhh TV nya jelek!" ujar Leon lagi
"Ck udah biarin aja" kata Puyo
"Kalau dirumah mama TV nya gede gambar nya terang, bukan kek disini TV nya jelek terus gambarnya buram" gerutu Leon kembali
"Enak dirumah mama kan kak?" tanya Leon kemudian
"Enggak, enak ikut sama papa. Pokoknya kakak gak mau kesana lagi, mama itu kan sudah jahat sama kita, lebih baik kamu lupain mama" geleng Puyo yang tidak mau
"Tapi kan mama tetap mama Leon kak" balas Leon yang tidak setuju
"Ck udah sekarang kamu makan aja jangan banyak ngomong" ujar Puyo yang kesal
"Huft iya deh" ujar Leon yang pasrah dan kembali memasukkan makanan ke dalam mulutnya
.
.
.
Tak berapa lama terlihat mobil mewah memasuki perkarangan rumah Jisung, yaps siapa lagi kalau bukan Chenle.
Sopir yang menyetir mobil itu pun membuka kan pintu untuk Chenle yang berada belakang sana
"Silahkan tuan muda"
"Terimakasih pak, oh ya jangan lupa barang nya yang dibelakang turunkan ya" ucap Chenle
"Baik tuan"
Setelah itu Chenle pun langsung setengah berlari masuk kedalam rumah Jisung untuk bertemu anak-anak nya
"Sayang mama datang" seru Chenle setelah sampai didalam sana dan melihat kedua anaknya sedang makan siang ini
"Mamaaaa" seru Leon yang langsung berlari dan memeluk Chenle
Chenle pun membalas pelukan itu lalu mengecupi pipi Leon bergantian, sementara Puyo masih diam disana, tidak seperti Leon. Sepertinya Puyo masih kesal dengan Chenle.
"Puyo kamu gak peluk dan cium mama hum? Gak kangen ya sama mama?" tanya Chenle yang menghampiri satu anaknya itu sembari mencium pipi Puyo langsung, walau tidak ada balasan dari Puyo.
"Oh ya kalian sedang makan apa?" tanya Chenle kembali
"Makan nasi campur mie ma" jawab Leon
"Oh gitu, oh ya ini mama bawa susu terus macam-macam makanan dan cemilan dingin buat kalian, nanti kalau kalian mau makan atau nyemil bisa minta papa kalian buat gorengkan nya" kata Chenle kembali
"Iya ma" angguk Leon
"Tuan, ini TV nya" ujar sopir itu sembari menenteng televisi yang masih berkardus itu
"Oh iya letakkin disana aja pak" kata Chenle sembari menunjuk disudut ruangan
"Wahh TV baruu" seru Leon sembari bertepuk tangan kegirangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Household Incident🔞 || Chenji/Jichen (END)✔️
Fiksi Penggemar⚠️🔞⚠️ "Jadi kamu nyesel nikah sama aku, iya?!" -Chenle "Aku menyesal karena tidak bisa mendidik kamu menjadi istri yang baik!!" -Jisung sebuah insiden yang membuat dua namja ini menjadi terikat, namun keterikatan itu menjadi banyak insiden-insiden...
