_________________________________________
Kalau sama kamu terus, kebanyakan sakitnya. Tapi kalau ga sama kamu malah tambah sakit.
_______________________________________Keesokan harinya.
Sasa disini sendirian dirumah. Karena ibu dan ade nya pergi kerumah nenek. Karena Sasa bosen dia pun mengajak Xav ke rumah neneknya.
"Aku juga kangen ayah xav," gumam Sasa lirih.
"Dari kecil sampai besar. Aku ga pernah tau mukanya ayah."
"Mau dibilang udah meninggal, tapi kata ibu, ayah kerja."
"Hahaha kocak sumpah," ucap Sasa diakhiri kekehan.
__________"Sayang udah siap?" tanya Xav.
Sasa mengangguk, "xav tunggu bentar."
"Kenapa, ada yang ketinggalan?" tanya Xav.
Sasa menggelengkan kepalanya, "bukan itu. Aku pengen minta bantuan boleh?" jawab Sasa.
"Minta bantuan apa sa?" tanya Xav.
"Bantu cariin keberadaan ayah aku dimana xav. Aku gatau ayah dimana, soalnya kata ibu ayah kerja," jawab Sasa.
Xav yang mendengar itu, diam sejenak. Lalu mengangguk.
"Iyaa nanti saya bantu cariin ayah kamu. Tapi kalau butuh waktu yang agak lama, gapapa kan?" tanya Xav.
"Iyaa gapapa. Yang penting aku bisa tau keberadaan ayah," jawab Sasa.
"Iya udah, jangan sedih lagi," pinta Xav.
Sasa mengangguk.
"Jadi ngga nih ke rumah nenek?" tanya Xav.
"Iyaa jadi," jawab Sasa.
Lalu mereka berdua pergi meninggalkan perumahan Sasa.
*rumah nenek
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴘᴀᴄᴀʀ ᴋᴏɴᴛʀᴀᴋ [ ON GOING ]
Подростковая литература( sebelum membaca lebih baik follow akun author nya dulu ) kalo tokohnya ada yang sama atau salah tolong maafkan karena itu secara tidak Sengaja an. ______________________________ Hubungan mereka berdua hanya kontrak Tapi di dalam hatinya ada benih...