Meeting - Desain Day

24 9 1
                                        

Setelah berhasil mengatur jadwal pertemuan dengan pihak sponsorship.

Gema bersama Ojun dan Jack menjadi perwakilan.

"Masa iya harus di restoran private?" Tanya Jack.

"Udah lah, share lokasi aja suruh ke warung makan perempatan lampu merah gitu," sahut Ojun.

"Bener sih," kata Gema.


Gema : [sharelok]

Gema : mbak, disitu aja ya


"Padahal di keterangannya small bussines tapi kenapa ribet banget anjing," kata Ajay.

"Nah kan kalo bapak CEO udah ngomong terus keluar anjing nya, berarti ya anjing," tambah Ikal.

"Ada nih dibales," ucap Gema.

Sponsorship : starbucks 👍🏻


"Lah... Malah dikira tempat ngopi yang belokan deket alfa anjir," kata Gema.

"Yaudah disana," kata Jack.



Mereka bertiga pergi ke lokasi.

Sedangkan, Ugo yang daritadi hanya fokus pada desain di layar laptop kini meraih cangkir putih, menyeruput pelan kopi yang masih panas.

Ditemani oleh Ajay dan Juna yang sibuk memilih warna pas untuk tema event kali ini.

Ikal tadi balik sama Kak Hee.

Sedangkan, Adam. Dari kemarin ada latihan dan beberapa urusan lain dengan band nya.


"Biasanya gue ngurus sponsor sama Mas Wonu atau gak Bang Abin, sekarang jadi canggung gini," kata Gema.

"Ada gue," kata Ojun.

"Ah elah lo!," balas Gema.

"Jack, ngomong," ucap Ojun menepuk bahu Jack.

Jack menoleh pada Ojun dan hanya menampakan senyum lebar nya.

Tak jauh dari pintu, satu wanita melambaikan tangan ke arah mereka bertiga.

Terlihat meja bundar ukuran sedang dan enam kursi tersedia disekeliling nya.

Gema pemilik badan tegap yang memakai baju distro putih tersenyum lebar, menyapa hangat sembari menjabat tangan pada ke tiga wanita yang duduk didepannya.

Ojun pemilik alis tebal itu mengikuti Gema. Sambil, berbasa-basi, "lama ya nunggu nya?" Tanyanya.

Jack, setelah berjabat tangan cukup tersenyum dan duduk disebelah Ojun.

"Saya Ugi dan ini Mina selaku owner, kalo ini Karin yang kemarin menerima telpon dari Mas-Mas, dan ini Shey yang bakal cek ulang proposal yang kemarin pihak Rustle Road kirim melalui email. Kebetulan mereka magang nah nanti saat event berlangsung dibantu sama Karin dan Shey." Jelas Ugi.

Gema dan Ojun mengangguk mengerti.

Sedangkan, retina mata Jack hanya mengamati cewek berambut hitam dengan poni tipis.

Cewek itu baru membuka buku notes berwarna coklat, siap mencatat dengan satu pulpen ditangan kanannya.

Jack refleks menaikan satu alisnya samar saat tertangkap melihat kearah cewek berponi tipis yang kini jadi mendelik tajam.

"What the-" ucap Jack pelan bahkan nyaris tak terdengar.



















Ugo, Ajay dan Juna.

Bernafas lega saat desain poster rute dan stiker selesai.

Ajay mendekatkan ponselnya pada telinga, "Dam, udah selesai nih lo bagian cetak?"

Terdengar suara dari ponsel, "yoi kirim file nya btw gue masih di studio," jawabnya.

"Siap!" Kata Ajay.

Ugo merebahkan dirinya, "kapan kapan bikin plan kopi berkelana lah," ucapnya.

"Oh kayak event satu dayung?" Tanya Juna.

"Hm," Ugo berdehem, "keliling pake motor bagiin kopi gratis lebih seru kalo ke tempat anak jalanan adain gambar sama mewarnai," kata Ugo.

"Setuju, ide dari Ugo ditampung," kata Ajay mengikuti gaya bicara Gema buat Ugo dan Juna jadi tertawa.

Juna meraih ponselnya diatas meja, membuka notifkasi yang baru masuk.

Gema : ada karin yang kemarin di ig

Juna : tau gitu gua yang ikut

Gema : kalo lo bisa jumlahin dana kayak si Jack sih not problem

Juna : tai














ojun bisa serius tau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ojun bisa serius tau

Rustle Road Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang