CHAPT 8

1.2K 138 12
                                    

MATE FROM THE DARK

"Gale! Ini ada surat dari istana." Lyla membuka pintu kamar Gale sambil membawa kertas surat di tangannya.

Gale yang tengah menulis sesuatu di buku menoleh. Pemuda itu tersenyum tipis pada ibu angkatnya.

"Istana?" Ulang Gale, ia berdiri menghampiri Lyla yang berdiri di ambang pintu.

Lyla mengangguk "iya tapi kenapa ada dua ya," gumam wanita paruh baya itu

"Entah," Gale mengangkat kedua bahunya lalu menerima kertas surat itu dari tangan ibunya.

"Baiklah mungkin memang untukmu semua. Ya sudah ibu pergi ke dapur menyiapkan makan malam." Lyla mengusak pelan rambut Gale sebelum pergi dari sana.

"Hmm. Ibu," Gale menutup pintu kamarnya begitu Lyla pergi.

Ia kembali duduk di balik meja belajarnya, entah kenapa tangannya bergetar ketika membuka surat tersebut.

"Tenang Gale, tenang." Gumamnya


Untuk Gale Raregroove dari Valerie

Hai Gale, aku minta maaf karena telah membuatmu menunggu. Aku sudah membicarakan tentang lamaranmu dengan Drake. Ini bukan maksud apa-apa, aku menghargai Drake sebagai sosok yang telah berada di sampingku selama dua puluh dua tahun, jadi kurasa dia berhak tahu masalah ini.

Ayahku mengundang keluargamu datang ke istana untuk makan malam besok serta aku akan memberikan jawaban atas pinanganmu.

Ah iya, ayahku mengundangmu secara resmi. Kau buka saja gulungan kertas satunya.

Sampai jumpa besok, Gale.

Tidak bisa di pungkiri, jantung Gale berdebar hebat. Nafasnya memburu selesai membaca surat dari Valerie.

Laki-laki itu lalu membuka gulungan kertas yang di ikat dengan benang emas.

Di sudut kiri bawah kertas ada cap resmi kerajaan Voresham. Mata Gale bergulir membaca tulisan tangan Raja Yo. Isinya sama seperti yang Vale katakan, bahwa ia dan keluarganya di undang makan malam ke istana untuk membicarakan masalah lamarannya kapan hari.

Gale menekan-nekan pangkal hidungnya setelah meletakkan surat undangan Raja Yo ke meja. Detak jantungnya belum juga normal malah semakin tak karuan.

"Apapun jawabannya aku akan tetap menerimanya,"

******

Lucia tengah berduaan dengan Yoshi di ruang kerja. Menyenderkan tubuhnya di dada sang suami, berulang kali Lucia menghela napas.

"Dante!"

Yoshi bergumam menanggapi panggilan istrinya.

"Valerie sudah memberitahumu?" Lucia mendongak sedikit

Pria itu mendesah lirih sambil memainkan jemari Lucia. "dia akan menerima Gale."

Jawaban yang sudah Lucia tahu akan keluar dari mulut Yoshi. Ia lantas tersenyum miris.

"Aku semakin tidak paham dengan Drake. Kenapa bisa dia membiarkan Valerie menikah dengan orang lain kalau memang dia mencintai Vale," gumam Lucia sambil menggeleng pelan

"Bukankah cinta tidak harus memiliki?" Yoshi berbisik

"Ah itu hanya pembenaran dari orang yang tidak mau berjuang dan kalah sebelum berperang," Lucia berdecak

"Kau pikir Drake tidak berjuang selama ini? Tapi memang Vale yang memutuskan dengan siapa ia melayarkan kapalnya,"

"Aku tidak bisa membayangkan menjadi Drake. Dua kali merelakan sosok perempuan yang disukainya. Wahh,"

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang