CHAPT 9

1.1K 137 27
                                    

MATE FROM THE DARK

"Kau mencariku?"

Tanpa banyak bicara, begitu Vale duduk disampingnya Thala menggeser selembar kertas ke hadapan kakak pertamanya.

Vale mengernyit bingung melihat gambar di atas kertas itu.

"Apa ini maksudnya?" Valerie menoleh pada Thala yang menatapnya datar

"Kau suka atau tidak? Kalau suka besok aku akan mengantarnya ke penjahit kenalan mommy."

Itu adalah gambar desain gaun pernikahan Valerie. Bukan hanya gaunnya saja, Thala juga mendesain suits yang akan dikenakan oleh Gale. Keduanya terlihat sangat serasi.

Wedding dress simple namun mewah seolah menggambarkan karakter Vale yang tidak suka basa-basi, serta sifat buruknya yang sedikit tidak ramah.

"Kapan kau menggambar ini?"

"Tadi pagi," Thala menjawab "jadi bagaimana, kau suka atau tidak?"

Vale mengangguk "sangat suka. Aaaaaa Thalassa terimakasih," gadis itu heboh, memeluk adiknya dari samping.

"Semoga kau diberkati selalu." Thala mengusap punggung tangan Valerie.

"Kau tidak apa-apa kan aku menikah dengan Gale?" Tanya Vale masih sambil bersandar di bahu sang adik.

"Kenapa memangnya? Itukan hakmu."

"Ya siapa tahu sebenarnya kau tidak setuju dan lebih suka aku bersama Drake. Kalian kan pure blood, jadi kupikir cara kalian memandang dunia itu sama."

Thala membuang napas "cara memandang dunia tidak dipengaruhi dari hal-hal semacam itu. Jangan lagi berpikiran dangkal," Thala mengingatkan

Vale tertawa pelan "iya iya aku hanya bercanda."

Sejujurnya bukan Thala tidak setuju sang kakak melabuhkan hatinya pada pemuda bernama Gale itu.

Thala itu easy going, let it flow. Dia gak pernah ambil pusing dengan lingkungannya. Hanya saja mimik dan cara gadis itu menatap keluar memang memiliki kesan yang tak nyaman bagi orang lain.

Mimik wajah dan sorot mata datar sudah menjadi ciri khas seorang Thalassa Anderson. Lucia bilang putri bungsunya ini niru bapaknya. Tapi sesungguhnya Yoshi gak sedatar Thala.

******

Lucia, Valerie, Jaeden, dan Thala berdiri mengelilingi sebuah gantungan baju yang terdapat lima gaun dengan warna berbeda. Salah satunya berwarna putih dan lebih mewah dari yang lain. Vale menebak bahwa itu adalah gaun pernikahan.

Jaeden memiringkan kepalanya, laki-laki itu berdecak. "wahh, darah bangsawannya memang tidak bisa dibohongi." Ujarnya membuat ketiga perempuan disana menatapnya secara bersamaan.

"Kenapa? Bukankah itu benar?"

Lucia mengangguk "benar. Dia memang tidak menyandang marga bangsawan Iverson. Tapi tidak bisa dipungkiri dia anak biologis dari bangsawan bernama Aaron Iverson dan Nora Wilson." Gadis itu lantas melipat kedua tangannya didepan dada.

Jaeden lantas menggeser netranya pada sang kakak pertama yang speechless karena mendapat kiriman gaun dari Gale.

"Vale! Bagaimana?"

Vale masih tercengang menatap jajaran gaun di hadapannya. "entahlah. Aku tidak paham."

"Mom. Kudengar, ayah angkatnya dulu juga seorang bangsawan Iverson." Ucap Jaeden seketika membuat Thala menoleh dengan raut kaget yang spontan.

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang