MENGANCAM IBLIS

338 35 4
                                    

Setelah kejadian semalam, Kataki saat ini sedang berjalan menuju ke sekolah nya. Tadi pagi dia di bangunkan oleh Raynare dengan cara di goda, tapi setelah itu dia langsung mengeluarkan auranya dan mengancam Raynare agar tidak macam-macam dengan nya. Biarpun dia adalah seorang pemuda yang sudah masa pubertas, dia masih bisa mengendalikan keinginan nya. Dia hanya ingin melakukan hal seperti itu dengan orang yang dia suka, apabila ada yang memaksa nya, itu akan berakhir buruk bagi orang itu.

...

...

Kataki saat ini berdiri di depan gerbang akademi Kuoh, seperti biasa orang-orang yang melewati nya akan melirik dan meminta tanda tangan nya, yang dia tolak dengan halus. Dia juga melihat Sona dan Tsubaki yang melihat nya dengan tatapan waspada.

"Heh, ku rasa Rias telah memberi tahu kepada mereka tentang kejadian semalam" ucap Kataki.

Kataki sebenarnya tidak masalah tentang hal itu, tapi dia tidak mau perkenalan nya biasa-biasa saja di dunia supranatural. Dia adalah orang misterius yang telah mengalahkan banyak orang kuat di dunia, dan pasti perkenalan nya juga harus meriah.

"Ku rasa aku hanya bisa menunggu sesuatu event yang bagus untuk perkenalan ku yang meriah" ucap Kataki.

Saat Kataki tenggelam dalam pikirannya, Sona dan Tsubaki datang menghampirinya.

"Watanabe-kun, aku ingin membicarakan sesuatu dengan mu, apakah kau bisa menemui ku di ruang OSIS?". Mendengar ucapan Sona, Kataki kembali sadar.

"Hmmm baiklah, silahkan bawa jalan nya Kaichou" ucap Kataki sopan. Sona mengangguk dan memimpin jalan menuju ruang OSIS.

...

...

Saat mereka sampai di ruang OSIS, Sona menyuruh Tsubaki menyiapkan teh dan menyuruh Kataki duduk.

"Maaf merepotkan mu Watanabe-kun, silahkan duduk dan menikmati teh nya"

Kataki hanya mengangguk dan menikmati keramahan Sona, dia adalah orang yang baik kalau seseorang berbuat baik kepada nya. Tapi kalau orang itu menunjukkan sifat permusuhan, dia tidak akan segan-segan kepada nya. "Hmmm enak" ucap Kataki saat menikmati teh buatan Tsubaki "Terimakasih" ucap Tsubaki datang senyuman.

"Jadi Kaichou, apa yang kau butuhkan dari manusia biasa seperti ku?" Ucap Kataki dengan santai.

Saat mendengar perkataan Kataki, Sona langsung tidak akan bertele-tele, dia adalah orang yang serius dan pintar "Jadi Watanabe-kun, siapa sebenarnya dirimu? Apakah kau utusan yang di kirim oleh fraksi lain? Dan apa tujuan mu memasuki sekolah ini?" Sona langsung mengungkapkan semua yang ada di pikirannya.

"Hmmm baiklah, pertanyaanmu cukup banyak dan tidak bertele-tele, aku suka orang seperti itu yang tidak perlu basa-basi. Pertama aku adalah Watanabe Kataki, hmm seorang manusia biasa, juga aku seorang penyanyi muda dan juga master bela diri" ucap Kataki dengan santai.

"Tidak mungkin kau manusia biasa, manusia biasa tidak mungkin bisa mengalahkan 4 malaikat jatuh dalam hitungan detik, dan biarpun kau adalah ahli beladiri tidak mungkin hal seperti itu bisa terjadi" Sona sangat tidak percaya apa yang di katakan Kataki.

"Hey hey santai saja Kaichou, aku memang manusia biasa, tapi aku sedikit istimewa dari mereka" lanjut kataki.

"Istimewa? Berarti kau mempunyai Sacred Gear?" Tanya Sona. Kalau Kataki mempunyai Sacred Gear, memang jelas dia bisa membunuh beberapa malaikat jatuh.

"Sacred Gear? Tidak, aku tidak mempunyai barang rongsokan seperti itu. Bahkan biarpun itu Longinus aku tidak akan tertarik" ucap Kataki. Dengan bantuan 3 hewan primordial yang kekuatan mereka melebihi Longinus, dia tidak memerlukan perlengkapan seperti itu. Juga masing-masing dari 3 primordial mempunyai senjata dan armor yang bisa dia gunakan.

Di DXD dengan 3 hewan PrimordialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang