Aji's POV
Hari ini gue harusnya pulang ke Surabaya buat datang ke nikahan sepupu gue, tapi untungnya hari ini Jingga, partner bisnis gue ulang tahun jadi gue punya alasan buat nggak pulang ke Surabaya. Maaf bukannya gimana-gimana, tapi gue paling males kalau datang ke acara nikahan yang dimana pasti bakal banyak orang asing yang akan ngajak gue foto bareng, boro-boro sempet nyobain kambing guling, yang ada gue bakal jadi saingan pengantin buat diajakin foto bareng. Jadi nya gue cuma akan kirim kado ke sepupu gue sebagai permintaan maaf gue yang "nggak bisa" hadir, enaknya gue kasih kado apa ya?
Gading, suami nya Jingga udah wanti-wanti gue dari sebulan yang lalu untuk ikutan kasih surprise ulang tahun nya Jingga dan juga minta tolong gue bikinin cake juga. Gue bikinin Jingga cake dengan buttercream berwarna Jingga (sesuai namanya) dengan hiasan bunga lily dan cake rasa mocca sesuai request Gading. Kalau gue pikir-pikir banyak mau juga si Gading ya, tapi nggak papa deh demi gue bisa menghindari acara nikahan sepupu gue di Surabaya, apapun gue lakukan.
Gue lupa tanya ke Gading sih di acara surprise nya Jingga ini akan ada siapa aja, semoga sih nggak akan terlalu banyak orang asing yang akan gue temui disana nanti, setidaknya pasti akan jauh lebih sedikit dari acara nikahan sepupu gue.
Karena acara surprise ulang tahun Jingga akan dilaksanakan pagi-pagi, akhirnya jam setengah 6 pagi gue udah beranjak dari apartemen gue menuju rumah Jingga di Bintaro. Cukup memakan waktu kurang dari 1 jam gue udah sampai disana, hari ini tidak begitu macet karena warga Jakarta udah pada pergi liburan semua, maklum tanggal 24 Desember, holiday time.
Sesampainya di rumah Jingga, gue disambut sama Ayah dan adik cowok nya Jingga yang udah pernah gue temui sebelumnya waktu gue jenguk Ayahnya Jingga di rumah sakit. Ternyata nggak terlalu banyak orang yang ikut surprise ini, mana tiba-tiba Gading ngabarin kalau dia berhalangan hadir. Hah! Suami macam apa?
Eh, gue melihat sosok yang tidak asing juga di rumah Jingga.
"Airin?" Sapa gue pada sosok wanita yang sedang sibuk ngobrol dengan adiknya Jingga.
"Chef Aji?" Dia balas sapaan gue. Kok masih pake Chef sih? Dia nggak baca notes gue waktu itu?
"Sorry, maksud gue, Aji" Oh dia ternyata baca."Apa kabar Airin?"
"Baik, lo apa kabar Ji?"
"Baik"
Lalu kemudian hening. Mana adeknya Jingga pake ke kamar mandi lagi, gue harus ngobrol apa nih?
"Makanan yang gue kasih waktu itu, udah habis?" Gue mencoba memulai percakapan.
"Hah?" Lah dia malah bingung. Ada yang salah sama pertanyaan gue?
"Ohh ituu, iya udah habis kok Ji, enak pake banget. Thank you ya" Jawabnya lagi.
"Syukur deh kalau lo suka, lo udah dari tadi disini?" Tanya gue mencoba berbasa-basi.
"Baru 10 menit yang lalu kok" Jawabnya singkat, dan membuat gue harus mikir lagi mau ngobrol apa.
"Sama siapa tadi kesini?" Tanya gue lagi.
"Naik Grab car" Jawabnya.
"Oh tau gitu tadi bareng aja ya"
"Jangan ah, gue nggak enak sama cewek lo"
Hah cewek? Ah.. pasti dia habis liat gossip gue pacaran sama artis nih, kampret emang wartawan-wartawan yang doyan nyari duit bikin berita bohongan. Gue jadi emosi lagi kalau inget ini, cuma gara-gara gue bales-balesan komen di instagram sama Denira, salah satu artis yang lagi naik daun langsung deh dibilang gue lagi dating sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETTER HALF - COMPLETED
FanfictionMenaklukan adalah hal yang menjadi keahlian seorang Aji Putra. Sebagai seorang Chef, ia bisa menaklukan segala jenis masakan dan memenangkan lidah para customer restorannya. Sebagai seorang pria, ia bisa dengan gampang menaklukan semua hati wanita k...