CHAPTER 15

813 124 23
                                    

Aji's POV

"Lo beresin deh itu Hans"

Gue menutup telepon Hans dan melempar HP gue sembarangan ke atas kasur.

Lagi-lagi gue di gossip-in pacaran sama Denira. 

Kali ini lebih parah, ada barang buktinya.

Walaupun barang bukti tersebut bukan seperti yang orang-orang kira,

Gue memang banyak menghabiskan waktu gue disini sama Denira karena kebetulan kita sama-sama lagi stay di Ubud. 

Cuma itu, nggak lebih, sumpah.

Mungkin gue terlalu bego sih untuk percaya gitu aja omongan Denira yang bilang kalau di Bali aman nggak ada lambe turah, tapi ternyata banyak banget foto dan video gue dan Denira yang diambil secara ilegal sama netizen-netizen kampret yang lagi di Bali juga. 

Yah, namanya juga netizen ya.. Mau lagi ada gempa bumi tapi kalo ada yang bisa dijadi-in konten ya gas terus.

Sia-sia meditasi gue di tempatnya Pak Nyoman selama ini, ada aja yang nambah-nambahin beban pikiran.

Ting.. Tong..

Bell villa gue bunyi, pasti Denira.

Gue pun berjalan menuju pintu untuk membukakan pintu.

"Ji.."

Bener apa kata gue kan, Denira.

Tapi kali ini dia dengan penampilan yang seperti bukan Denira. Pakai topi hitam dengan rambut yang digulung kedalam topi, pakai masker dan kacamata hitam.

"Buset kayak pasukan H2C lo"

"Hah? Apa tuh H2C?"

"Harap-harap cemas"

"Apaan itu?"

Sumpah dia nggak tau H2C? Acara TV Harap-Harap Cemas yang host nya Dagink dan Desta?

"Lo kelahiran tahun berapa sih?"

"1996"

Oh ternyata emang gue aja yang tua.

"Oh ya pantes, yaudah masuk sini Den, nanti ada wartawan lagi didepan males gue"

"Disini nggak ada wartawan Ji"

"Nggak percaya gue, terakhir kali lo bilang disini nggak ada lambe turah dan gue percaya, trus sekarang lo liat sendiri kan itu instagram sama twitter rame banget? Belom lagi infotainment"

"Iya sorry-sorry, gue salah prediksi.. Gue pikir nggak akan ada, makanya ini gue nyamar begini"

"Tapi penyamaran lo malah terlalu curi perhatian orang, mana ada orang di Bali jam 2 siang pake jaket kulit sama syal?"

"Hehehe namanya juga usaha Ji, masa gue mau nyamar jadi leak?"

"Mau minum apa lo?" Tanya gue sambil membuka kulkas.

"Air putih dingin pake es batu, sama pake lemon, eh sama pake daun mint juga, ada?"

"Buset, lo doang tamu yang ngerepotin, ditawarin minum malah ngelunjak"

"Ya kan lo nawarin, emangnya gue salah?"

"Enggak lo nggak salah" Jawab gue ketus.

Sejujurnya gue lagi males banget nerima tamu.  Apalagi Denira.. Kalau ketahuan orang lagi gimana?

"Lo bete sama gue ya Ji?"

"Enggak, gue bete sama netizen"

"Ya namanya juga netizen kan Ji, kita nggak bisa kontrol jempolnya mereka"

BETTER HALF - COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang