Sudah hampir seminggu, aku tetap menunggu balasan dari Kak Alex, tapi belum ada kabar juga. Aku tetap gak akan nyerah, mungkin dia sibuk atau hpnya rusak. Sudah hari sabtu aja, sekolah libur dan aku pun dirumah saja enggak kemana-mana. Agak bosan sih, tapi yang aku lakukan ketika bosan adalah bermain piano atau mendengar musik sambil jalan-jalan. Hobi aku lebih ke musik dan tidak terlalu ke gambar, kalo gambar paling cuma gabut doang. Besok hari minggu, ke gereja, ikut mama sambil temenin juga, soalnya papaku kerja sebagai kapten dikapal. Di setiap hari sabtu, kita enggak boleh tidur lewat dari jam 10, karena besoknya kita harus bangun pagi sekitar jam 6-7 gitu untuk bersiap-siap ke gereja.
Sekarang aku lagi dikamar, main laptop, nonton anime dan adikku sedang melukis dilantai. Beberapa menit kemudian aku bosan,lalu menutup laptopku dan melihat jam. Jam menunjukan jam 16.07, aku kepikiran untuk berjalan sore tapi lebih enaknya ketika ditemenin seseorang.
"Cia..."panggilku ke adikku yang sedang melukis."hmm" jawabnya singkat." Nanti sore mau temenin gak?" tanyaku. "temenin ke mana?, jalan sore lagi?" tanyanya sambil melirikku.
"hehe..iya, tau aja" jawabku sambil tertawa sedikit. "enggak ah, lagi males, belum lagi ini, belum selesai ngelukis." katanya panjang. "yaudah deh, aku sendirian aja, kayak biasa" kataku sambil berjalan ke arah lemari untuk ganti baju.
Aku memakai celana panjang dan kaos putih serta sweater biru, aku membawa sweater karena udara dingin dan tadi barusan hujan dari pagi. Aku menguncir rambutku menjadi ikat kuda, lalu mengambil hp serta headset dan turun kebawah. Aku mengambil kunci rumah untuk membuka gembok pagar. Setelah itu aku mengambil masker, karena untuk berjaga-kaga saja. Aku berhenti sejenak, untung tidak lupa. "CIA" teriakku dari lantai bawah. "Iyaa?" teriaknya." Nanti kalo aku udah keluar, bilang aja sama mama pagernya gak usah digembok ya, soalnya aku lagi keluar". "OKOK" jawabnya singkat. "Tankyu" balasku lalu keluar. Aku mengambil sendal lalu menuju pintu pagar, lalu tutup kembali.
Jalanan basah, udara sedikit berembun, dan sepi. Di komplekku emang sepi tapi itu membuat ketenangan untukku sendiri, walaupun agak bosan tapi untuk ketenangan, aku paling mengutamakan itu. Aku mencolokkan headset di hpku lalu memasangkan sepasang headset di kedua telingaku, mendengar musik sambil jalan-jalan membuat moodku bertambah. Aku melihat rumah-rumah disekitarku, taman-taman bunga dan taman untuk bermain, serta melihat beberapa remaja laki-laki yang mungkin lebih tua dariku sedang berkumpul dan mengobrol di taman dengan motor mereka sendiri, aku pun tidak peduli dengan hal itu dan lanjut untuk berjalan.
Sudah beberapa langkah melewati mereka, mungkin cukup jauh. Aku melihat seorang laki-laki yang berjalan lawan arah denganku, aku tidak sengaja meliriknya tapi aku terhenti ketika melihat wajahnya. Aku diam ditempat lalu mencerna apa yang aku lihat tadi, aku gak salah liat kan tadi?
"Alex!,sini" teriak laki-laki dari sekumpulan para remaja tadi.
Aku pun ditambah terkejut dengan itu, namanya mirip dengan Alex yang aku kenal tapi apakah mungkin itu dia. Aku ragu untuk berbalik badan karena aku penasaran apakah itu dia atau bukan, aku pun memutuskan untuk berbalik badan lalu teriak.
"Tunggu!" kataku lumayan besar tapi tidak teriak. Aku bisa melihat dia berhenti lalu berbalik badan. Jujur, mataku membesar ketika melihat wajah yang aku kenal dulu, wajah yang mirip, rambut yang sedikit keribo tapi tidak semua sampai aku tidak sadar dia sudah lebih tinggi dariku dan memiliki postur badan yang bagus,belum lagi wajah yang sempurna disemua para wanita. Aku pun membuka maskerku untuk berusaha mengobrol.
"Iya?,kenapa?" tanyanya dengan wajah datarnya.
"Kamu-"
Hai guys!, penasaran kan sama apa yang terjadi nanti, nah sebelum itu aku mau ucapin Happy New Year 2022 untuk semua! Untuk kelanjutannya, lanjut dibab selanjutnya yaa..BYE BYE :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont want to lose you
TeenfikceKalian tahu bagaimana rasanya ketika memiliki saudara laki-laki yang sudah aku anggap sebagai kakakku sudah membuat keluarganya hancur dan berantakan. Dia kabur, ikut tawuran, merokok sehingga sang ayah dan saudara keluarganya sudah dibuat khawatir...