1

8.7K 490 12
                                    

Sore yang cerah, sepasang suami-istri baru saja keluar dari panti asuhan dengan sang istri yang menggandeng seorang anak perempuan berparas cantik, yang baru berumur 5 tahun, dan sang suami yang tengah menggendong anak perempuannya yang berumur 6 tahun.

Mereka adalah tuan Kim dan nyonya Kim. Mereka mempunyai satu anak kandung, yaitu Kim Jennie. Sedangkan anak yang di adopsi bernama Lalisa Manoban, anak dari sahabat karib tuan Kim.

Flashback on
Sebulan yang lalu terjadi kecelakaan lalu-lintas, yang menyebabkan sepasang suami-istri meninggal dunia, dan hanya anak merekalah yang selamat dari kecelakaan ttersebut
Tuan dan nyonya Manoban tidak memiliki keluarga di Korea karena aslinya mereka berasal dari Thailand, sehingga Lalisa, anaknya, diserahkan di panti asuhan. Dan seluruh kepunyaan Tuan dan nyonya Manoban sepenuhnya menjadi milik Lalisa, yang adalah pewaris tunggal keluarga Manoban.
Beberapa hari setelahnya, tuan Kim dan istrinya sepakat untuk mengadopsi Lalisa, karena mengingat orangtua Lalisa adalah sahabatnya, sekaligus orang yang selalu membantunya, bahkan saat perusahaannya sempat bangkrut.
Flashback off.

Tuan dan nyonya Kim memperlakukan Lalisa seperti anak mereka sendiri, mereka tidak membeda-bedakan perlakuan terhadap Lalisa maupun Jennie.
.
.
.

11 Tahun Kemudian

Pagiku, cerahku matahari bersinar kugendong tas merahku... psstt why are u singing? HAHAHAH.. mari kita fokus terlebih dahulu kepada seorang gadis remaja yang tengah terlelap dalam tidurnya, padahal hari sudah pagi.

Kringg.. Kringg.. Kringgg
Bunyi jam weker diatas nakasnya.

"eungghh ahh" gadis itu meregangkan badannya diatas tempat tidur, berputar kesana kemari menarik otot-otot badannya.
yeahh u know it's really good to do when u wake up:v

Ia mematikan jam weker tersebut dan kembali tidur.

Beberapa saat kemudian terdengar suara ketukan dipintu kamarnya

Pintu itupun terbuka, dan memperlihatkan seorang wanita dewasa yang masih awet muda. ya itu adalah nyonya Kim.

"Lisa, bangunlah, ini sudah jam 7 kau tidak lupa kan bahwa hari ini adalah hari pertama mu masuk Sekolah Menengah Atas"
Nyonya Kim membangunkan Lisa sembari mengelus kepalanya.

"aku masih mengantuk eomma" balas Lisa yang masih setia memejamkan matanya.

"sebaiknya kau bangun sekarang sayang, karena kakakmu telah menunggu dibawah"

"eoh hari ini aku berangkat dengan Jennie eonni?" tanya gadis tersebut yang langsung duduk

"ya, kau dan Jennie akan berangkat bersama ke sekolah, kalian kan satu sekolah, jadi sekarang mandilah dan bersiaplah, eomma sudah menyiapkan sarapan dibawah"

"nee eomma" ucap Lisa sembari tersenyum menampilkan deretan giginya

"ya cepatlah, jangan buat kakakmu menunggu terlalu lama, kau tau kan bagaimana sifatnya" ucap nyonya Kim sembari tersenyum kearah Lisa.

"nee eomma" Lisa pun langsung berlari menuju kamar mandi tak lupa ia mengecup pipi eomma nya terlebih dahulu.

30 menit kemudian
Lisa turun kebawah dan duduk dimeja makan bersama sang eomma dan sang kakak, yaitu Jennie.

"eomma, dimana appa?" tanya Lalisa sambil memakan roti yang telah disiapkan sang eomma.

"appa mu sudah berangkat ke kantornya, lebih baik kau habiskan sarapanmu sayang karena tidak lama lagi kalian akan terlambat" ucap nyonya Kim

Lalisa menatap Jennie yang sedari tadi hanya duduk diam sambil menatap kearahnya dengan tatapan datar.

"ah aku sudah selesai eomma, kami akan berangkat sekarang" ucap Lalisa yang sudah berdiri lalu meminum susu coklatnya.

"bawalah bekal untuk kau makan saat tiba disekolah" ucap nyonya Kim

"uhm, tidak perlu eomma, aku sudah kenyang, nanti kalau lapar aku akan makan dikantin" balas Lisa

"baiklah kalau begitu, Jen kau juga jangan lupa makan, dan jagalah adikmu arraseo" ucap nyonya Kim

Jennie hanya berdehem sebagai jawaban.

"kami berangkat eomma" ucap Jennie

"nee, hati-hati dijalan" ucap sang eomma.

.

Penuh keheningan didalam mobil, keduanya enggan memulai percakapan. Ya, Lisa dan Jennie memang tumbuh bersama sejak Lisa di adopsi oleh orangtua Jennie, namun mereka berdua tidak tumbuh dengan hubungan yang baik. Mereka sering bertengkar, dan sang kakak, Jennie lah yang selalu memulai pertengkaran tersebut.

Jennie sudah berumur 6 tahun saat orangtuanya mengadopsi Lisa, ia tau bahwa Lisa bukanlah adik kandungnya, dia ia tidak menyukai itu. Terkadang ia merasa kesal saat melihat orangtuanya begitu baik terhadap Lisa. Entahlah, ia merasa bagaimanapun orangtuanya harus membedakan ia sebagai anak kandung, dengan Lisa yang notabenenya hanya anak angkat.

·


Lisa dan Jennie sudah sampai diparkiran sekolah, merekapun turun dari mobil dan berjalan memasuki gedung sekolah.

Terlihat banyak siswa-siswi berlalu-lalang kesana kemari. yupp, mereka adalah murid kelas 1 yang akan mengikuti MOS, termasuk Lisa.

"kau, berhenti mengikutiku dan berbaurlah dengan murid-murid yang lainnya" ketus Jennie

"ah ya, baiklah" jawab Lisa

Saat hendak pergi, tiba-tiba ada beberapa murid yang berlari dan tidak sengaja mendorong Jennie sehingga tubuh mungilnya terhempas kebelakang. Untungnya Lisa berada tepat dibelakangnya dan dengan cepat Lisa memeluk tubuh sang kakak agar tidak jatuh.

Degg.. tatapan keduanya bertemu.

"God damn!, kenapa dia harus terlihat cantik dan tampan disaat yang bersamaan?! dan apa ini? kenapa jantungku berdetak tak karuan seperti ini? batin Jennie

"yeppeo" ucap Lisa tak sadar, dengan posisi tangannya yang memegang dada Jennie

 
                                       •
                                       •
                                       •

                                   Next..

Sister? - JenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang