Tindakan Jennie berhasil membuat Lisa terkejut sampai kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh ke belakang,
sedangkan wajahnya berubah menjadi merah padam"kau kenapa?" tanya Jennie
"a-aniyo, aku hanya mau mengajak eonni makan malam"
"pergilah, kalau mau makan makan saja, tidak usah menungguku" acuh Jennie
"tapi eonni, eomma yang menyuruhku"
"aku akan makan jika aku lapar, dan sekarang aku tidak lapar dan tidak ingin makan!"
"eonni, eomma akan marah jika tau kau tidak makan"
"berhenti memanggilku eonni"
"tapikan kau kakakku, akan tidak sopan jika tak memanggilmu dengan sebutan eonni"
"apa? sejak kapan kau menjadi adikku?
bagiku, dari dulu sampai sekarang, kau hanyalah anak yang dipungut oleh orangtuaku!"Lisa terpaku, kejadian beberapa tahun yg lalu pun terlintas kembali dipikirannya.
Ucapan Jennie bagaikan belati tajam yg berhasil menusuk hatinya.
Lisa tau bahwa ia hanya anak angkat keluarga Kim, dan itupun karena Jennie, her sister.
Flashback on
Keluarga Kim sedang merayakan hari ulang tahun Lisa yg baru saja genap 14 tahun, ia diberikan hadiah dari eommanya, semua terlihat bahagia. Berbeda dengan Jennie, melihat hal tersebut membuatnya marah dan kesal, meskipun saat ulang tahunnya ia mendapat pesta yang lebih besar, hadiah yg jauh lebih banyak, tapi tetap saja ia merasa Lisa tidak pantas mendapatkan semua yang diberikan oleh keluarganya.
"ayo Lisa, sekarang tiup lilinnya" ucap tn.Kim
"sebelum lilinnya ditiup, buatlah permohonan terlebih dahulu sayang" ucap ny.Kim sambil merekam video
Lisa memejamkan matanya beberapa saat sebelum meniup lilinnya. Ia menyuapi mereka kue ulang tahunnya secara bergantian, hingga tiba saatnya giliran Jennie.
Dihadapan Jennie, Lisa terdiam beberapa saat, terlihat ekspresi agak takut diwajahnya.
Bagaimana tidak, sangat jelas ekspresi tidak senang dan sinis terlukis diwajah Jennie.
Saat hendak menyuapi Jennie, tiba-tiba saja tangannya ditepis dengan kasar hingga sendok yang ia pegang jatuh ke lantai
"Jennie!" suara bariton appanya terdengar diruangan tersebut.
"kau! seharusnya kau tidak disini!
kau tidak pantas mendapatkan semua ini!
pesta ini, hadiah-hadiah ini, kau-" teriak Jennie kepada Lisa terpotong"Jennie hentikan!" teriak sang appa "Masuk kekamarmu! sekarang!" sambungnya
Jennie menatap Lisa dengan penuh emosi
"aku tidak mau!""Jennie, kau mau melawan appa?!"
"Jennie masuklah ke kamarmu" pinta sang eomma dengan wajah yg penuh kekhawatiran
Jennie menatap mereka semua secara bergantian, amarah dengan jelas terpancar dari wajah gadis tersebut.
tidak berlangsung lama, iapun berlari menuju ke kamarnya.
"tidak apa-apa Lisa, jangan memikirkan apa yang dikatakan kakakmu" ucap sang eomma menenangkan Lisa
setelah selesai dengan tuan dan nyonya Kim, Lisa berinisiatif untuk menemui Jennie, dan meminta maaf padanya
sambil membawa sepotong kue, ia mengetuk pintu kamar Jennie.
tidak ada respon. Lisa memberanikan diri dan masuk ke kamar tersebut. Kamar terlihat kosong, tidak terlihat sosok yg dicari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sister? - Jenlisa
Teen Fiction"pergilah dari hidupku!" "sungguh?" • this is my first story, so please understand if there are many shortcomings:)) - [29-12-21] - [04-05-23