ENAM

10 4 2
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM

.

.

.

JANGAN LUPA FOLLOW!
HAPPY READING

****

'gimana kalau kita kabur sama-sama'

Ucapan bella terus berputar di pikiran nya,bagaimana mungkin bella bisa berpikiran konyol seperti itu.ya fanesa setuju-setuju saja jika bella mengajak nya membolos tapi tidak dengan acara kabur dari pesantren.

Fanesa masih waras dalam berpikir,ia belum genap sehari di sini dan masuk pesantren juga bukan bayar dengan daun tapi dengan uang.

"Fanesa? Lo marah sama gue"tanya bella menyadari perubahan sikap fanesa setelah menolak mentah-mentah ajakan nya.

"Woi nes"panggil bella lagi,fanesa memejamkan mata nya,tidak peduli dengan panggilan bella.ia ingin istirahat tanpa di bebani pikiran apa pun.

"Plis nes,gak papa kalau lo gak mau kabur bareng gue tapi seenggak nya lo bantuin gue kabur ya? Gue enek di sini"ucap bella memohon tapi masih tidak di hiraukan fanesa.

"Nes budeg lo ya? Mumpung sepi nih anak-anak lagi di mesjid"ricau bella sambil melempar segumpal kertas tepat di wajah fanesa.Sedikit demi sedikit fanesa mulai tahu karakter bella seperti apa.

"Lo jangan gila deh,gede tau resiko nya"Bantah fanesa merasa jengah pada bella yang terus memaksa nya.

"Gue terima resiko nya,lo tenang aja lo cukup awasin gue dari belakang"Ucap bella memberi pemahaman.

Fanesa berbalik membelakangi bella,badan nya benar-benar terasa pegal di tambah rasa membeludak di perut nya karena makan rujak sore tadi.mungkin ia kena karma karna tidak menurut dengan ucapan anton.

"Ah gak asik lo"Sahut bella kecewa melihat respon fanesa yang di luar dugaan nya.Bella benar-benar berharap fanesa bisa membantu nya karena hanya dia yang paham situasi nya sekarang dan mungkin saja memiliki pemikiran yang sama dengan nya.

"fanesa"panggil bella lagi setelah beberapa menit hening.

"gue berharap banget lo bisa bantu gue"lanjut bella,fanesa berdecak kesal mendengar nya.

"Lo enggak denger apa di mesjid lagi ada acara khotaman,otomatis banyak orang di luar
Mau di grebek lo kalau ketahuan?"Tanya fanesa berbalik menatap bella.

Fanesa bisa mendengar keributan dari luar,banyak orang yang berlalu lalang di depan kamar asrama nya,semua sibuk menghadiri dan membantu proses acara khotaman di mesjid kecuali diri nya dan bella yang hanya bersantai.

"Justru itu-"Ucapan bella terpotong saat mendengar seseorang berbicara lantang di depan kamar asrama mereka.

"TOLONG CEK SATU PERSATU KAMAR ASRAMA YA! JANGAN SAMPAI ADA SANTRIWATI YANG TIDAK MENGIKUTI KHOTAMAN MALAM INI"

"BAIK NING!"

Mata bella membelakan lebar,fanesa yang mendengar nya juga langsung ikutan panik.mereka segera bangkit dari tempat tidur masing-masing dan mulai berpikir apa yang harus mereka lakukan.

Takdirku Seorang Santri√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang