Sarada...

665 61 4
                                    

Melihat senyumnya membuatku merasa bahagia karena mereka adalah sumber kebahagiaanku ~ Uch.Sasuke






Happy Reading

     Tumbuh menjadi gadis remaja yang masih berusia 16 tahun telah melewati banyak hal seperti Sarada, dia tumbuh menjadi gadis cantik yang berbakat dalam bidang akademik dan non akademik, seperti cerdas dalam segala hal materi atau praktek. Sedangkan untuk non akademik Sarada sangat pandai dalam bidang memanah, meski tak begitu ahli tapi Sarada selalu menjadi yang terbaik, dulu saat masih junior Sarada sering kali ikut lomba basket putri dan menjadi captennya dan juga mengikuti extrakukikuler volley yang merupakan exkul favoritenya. Tapi Sarada tidak tau fakta yang terjadi sekarang ini, ia hanya bisa tertawa dan tersenyum ketika bertemu dengan ayah kandungnya hanya saja ia belom tau siapa ayah kandungnya yang sesungguhnya. Kini Sarada berada di salah satu taman sekolah yang sedikit jauh dari halaman sekolah yang letaknya berada di belakang gedung sekolah, Sarada duduk ditepi danau dengan banyaknya rerumputan halus serta bunga bunga yang indah bermekaran.
saat dirinya tengah asyik menggambar datanglah seseorang yang sangat dikenalnya tengah duduk disampingnya, Sarada yang menyadarinya langsung melihat kearahnya.

" Sakaru-senpai " ujar Sarada terlihat terkejut

" HN, sedang apa kau disini " tanya Sakaru ketika berada di samping Sarada
" Hanya ingin menyendiri saja, lagi pula aku bosan untuk makan siang dikantin " ujar Sarada sambil terkekeh kecil

" Kenapa?kan waktunya istirahat seharusnya kau makan siang nanti kalau sakit bagaimana? " Ujar Sakaru khawatir

" Tenang saja senpai aku membawa roti serta susu dari rumah " ujar Sarada menunjukkan bento yang berada di sampingnya.

" Sudah kamu makan? " Tanya Sakaru

" Hmm, belom sih senpai. Jika senpai ingin makan bersamaku " ujar Sarada sedikit tidak enak

" Tentu aku mau " ujar sakaru sambil tersenyum tipis

" Nih senpai sambil rotinya " ujar Sarada menyerahkan bentonya kehadapan Sakaru

Sakaru menerimanya dan mengambil sepotong sandwich dari kotak bento yang dibawa oleh Sarada.

" Terima kasih, sandwich ini apa kau yang membuatnya " tanya Sakaru ketika memasukkan sepotonh roti di mulutnya

" Sama sama. Bukan tapi mamaku yang membuatnya " ujar Sarada juga ikut memakan roti bikinan mamanya

" Bikinan mama ya? Ah enak sekali rasanya aku ingin makan makanan buatan mama, andai ini waktu yang tepat mungkin aku bisa bersama dengan keluargaku " ujar Sakaru dalam hati

" Kenapa senpai diam, ada yang salah dengan makanannya? " Tanya Sarada ragu

" Akh tidak ada apa apa kok ini enak sekali Sarada, eh iya kamu jangan memanggilku dengan sebutan senpai kalau bisa kami memanggilku dengan sebutan niisan saja gimana mau tidak ?" Ujar Sakaru

" Bolehkah senpai? " Ujar Sarada terlihat senang

" Tentu saja kau boleh memanggilku dengan sebutan niisan " ujar Sakaru sambil memandang kearah Sarada

Kedua mata onxy itu bertemu dan memandang sangat lama, bagaimana pun juga mereka terlihat mirip dan sama hanya saja mereka berdua berbeda gender saja. Mata hitam dan rambut hitam seperti ciri khas dari keturunan uchiha murni meski keduanya bukan murni dari keturunan uchiha karena sakura hanya orang biasa yang bisa melahirkan seorang anak dari pria uchiha.lalu keduanya melanjutkan makan siang bersama di selingi canda gurau dari keduanya.

     Sepulang sekolah Sarada dan chocho memutuskan untuk pergi ke kedai es cream karena cuaca hari ini sangat panas sekali sehingga membuat keduanya jadi ingin bersantai sambil menikmati es cream yang dingin. Mereka pergi kesalah satu kedai es cream yang tidak berada jauh dari tempat mereka bersekolah.

🍅 I MISSING YOU PAPA 🍅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang