06

2K 304 45
                                    

Pagi ini sama dengan pagi sebelumnya, tenang dan damai, terhitung sudah 2 hari Heeseung tak mendapat panggilan untuk bertugas, belum ada tanda-tanda dari kawanan rese itu, namun tetap saja ia harus lanjut menyelidiki beberapa tugas yang belum juga bisa ia selesaikan.

Waktu menunjukan sudah hampir pukul 10, tertanda bahwa Heeseung sudah duduk di depan laptop nya selama 4 jam, Suara pemuda Lee itu saat meregangkan otot tubuhnya yang terasa pegal.

Pandangannya mengarah ke aquarium mini berisi Lee Buntel ikannya yang sengaja ia bawa ke mejanya di depan tv untuk menemaninya bekerja.

Sebenarnya ada Ni-ki yang sedang tak ada kerjaan di sofa yang terletak tepat di belakang Heeseung, tapi pemuda Jepang itu sibuk pada ponselnya.

"Buntel~" Panggil lelaki dengan marga Lee itu sambil mengetuk-ngetuk pelan kaca aquarium di depannya.

"Lee, ga cape jomblo lu?" Tanya Heeseung membuat Ni-ki melirik padanya.

"Kalo gua tanya tuh jawab, napa." Ni-ki menyerngit mendengar itu.

Apa gua harus suruh Jungwon buat daftarin dia ke RSJ? Batin Ni-ki melihat tingkah yang lebih tua.

"Wah, ikan bisu!" Maki Heeseung tiba-tiba.

Bugh

"Anj- kenapa gua dipukul?! Ga sopan lu sama yang lebih tua!" kesal Heeseung sambil memegangi bagian belakang kepalanya.

"Karena lu udah tua, makanya coba sayangin akal lu! nanti kalo tuh ikan nyautin, elu histeris."

Heeseung mendengus sebal mendengar kalimat Ni-ki, padahal ia hanya merasa bosan, ingin main dengan Seung tapi Jungwon sedang mengajak anjing kesayangannya itu pergi jalan-jalan.

Heeseung menyenderkan tubuhnya ke sofa, menatap kosong langit-langit apartemennya yang polos.

"Hahh..gua mau beli ikan buat jodoh nya Lee kecil, Ki." Kata Heeseung sangat random membuat si lawan bicara menaikkan sebelah alisnya.

"Atau gua pelihara hamster aja, ya?" Tambahnya membuat Ni-ki jengah melihatnya.

"Gimana kalo pelihara anjing lagi buat temennya Seung?" Monolognya lagi.

Ni-ki menghela nafas mendengarnya, ada apa sih sama Heeseung, kenapa dia sangat menyebalkan kalo sedang bosan.

"Definisi tua-tua kurang kerjaan." Celetuk Ni-ki membuat Heeseung langsung bangkit mendekat menghadapnya.

Ni-ki jelas kaget dengan gerakan tiba-tiba pemuda Lee tersebut lantas memundurkan sedikit tubuhnya, dia sudah ancang-ancang menerima kalo Heeseung akan protes dan mengumpatinya.

Tapi kalimat Heeseung membuatnya tambah kaget, "Ajarin gua masak yuk, Ki!" Ajaknya antusias.

Pemuda Jepang itu menatapnya dengan alis terangkat bingung, namun setelahnya ia melirik jam dinding sebelum kemudian menghela nafas berat, telapak tangannya mendarat di wajah mulus Heeseung dan mendorongnya agar pria di depannya ini menjauh dari nya.

"Yaudah ayok, mumpung dah mau jam makan siang, kayanya Jungwon bentar lagi juga balik." Ni-ki beranjak pergi ke dapur disusul Heeseung yang tersenyum mendengar itu.

" Ni-ki beranjak pergi ke dapur disusul Heeseung yang tersenyum mendengar itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SPY | HeeKi • Enhypen[✓] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang