11

1.6K 229 30
                                    

Sudah beberapa hari berlalu semenjak di rawatnya Heeseung sampai sekarang, agen itu telah bisa beraktifitas biasa lagi. Perubahan baik karena dari kejadian itu, Sunghoon lebih cekatan untuk membantu Heeseung, dan Ni-ki banyak memberi informasi pada mereka.

Sekarang mari kita lihat adik dari Lee Heeseung ini, yang katanya izin keluar hanya untuk jalan-jalan mencari angin tapi sudah hampir seharian belum kunjung kembali ke apart milik Heeseung.

"Gimana, Won, abang lu udah sehat?" Tanya seorang lelaki berdarah Taiwan yang akhir-akhir ini selalu Jungwon temui di tempat yang sama seperti saat mereka pertamakali bicara.

"Aman bang Hee mah, ngeliat Ni-ki juga bisa langsung jungkir balik lagi." Ejek Jungwon disusul suara tawa dari keduanya.

Mereka sama-sama sedang duduk di meja yang sama, dengan menu yang sama, posisi duduk yang sama, seperti saat pertama mereka berkenalan.

Entah sejak kapan, tapi Jungwon dan Nicholas jadi akrab sekarang, sering bertemu untuk hanya sekedar ngobrol, atau saling bertukar informasi. Dan minimarket itu pun yang menjadi tempat favorit mereka.

"Oh iya, bang Nic." Panggil Jungwon.

Nicholas hanya menyaut dengan deheman karena dia sedang sibuk mengunyah.

"Kalo Uwon boleh tau, kenapa bang Nic malah ngebantu pihak kepolisian? Kalo misal kasus ini udah selesai, bang Nic juga bakal di tahan 'kan." kata Jungwon yang bernada sedih di kalimat terakhir.

Mendengarnya Nicholas terdiam beberapa saat, sebenarnya dia bingung harus menjelaskannya dari mana. Akhirnya dia meletakan sumpitnya lalu melipat kedua tangannya di atas meja.

"Emangnya kenapa kalo gua juga ditahan?" Tanya balik dengan senyum santai.

Jungwon tertunduk menatap makanannya sambil dia aduk-aduk, "Bukannya kenapa-kenapa, tapi bang Nic itu kan orang baik."

Nicholas terkekeh dibuatnya, "Gua pengen bantu Ni-ki." katanya.

Pemuda Lee itu menaikkan alisnya, "Kenapa Ni-ki?" Tanyanya.

"Hutang itu harus dibayar, Won. Selagi hutang belum dibayar, bakal menghantui kita seumur hidup bahkan sampe kita mati. Dan gua harus ngelakuin itu." Jelasnya sambil mendekatkan dirinya dengan Jungwon untuk mengusak rambut lelaki kucing itu.

"Bang Nic ada hubungan apa sama Ni-ki?" Tanya Jungwon lagi.

Lagi-lagi Nicholas berhasil dibuat terdiam oleh Jungwon.

"Gua...gua juga ga ngerti sebenernya, Won. Dulu gua pernah deket sama dia layaknya keluarga, tapi ada kesalahan yang bikin kita misah." Nada bicara Nicholas memelan. Berat baginya untuk mengingat masa lalu.

"Buat nanti gua bakal ditahan juga, itu udah jadi konsekuensi buat semua yang gua lakuin." Nicholas kembali berucap tenang dengan senyumanya.

Padahal Jungwon udah nunduk-nunduk mau mewek ngedenger Nicholas yang seakaan nerima apapun nasib dia.

Karena Jungwon merasa senang saat bersama Nicholas, dia memiliki aura positif ketika bicara dengannya, rasanya seperti memiliki kakak lagi setelah Heeseung.

Heeseung tetep no 1 lah.

"Bang Nic sekarang lebih hati-hati, ya." Kata Jungwon membuat Nicholas menaikkan sebelah alisnya.

Jungwon hanya takut, dari rekaman yang Ni-ki dapat dari Kei—kenalan Ni-ki—beberapa waktu lalu, terlihat kalau kecelakaan Heeseung itu semua ulah Seon yang menyabotase mobil yang Heeseung gunakan hari itu, itu yang berarti Seon sudah tau bahwa kakaknya memiliki apa yang lelaki Choi itu incar.

Jungwon takut jika akan terjadi sesuatu pada Nicholas karena lelaki itu masih ada sangkut pautnya dalam kasus ini.

Sadar akan raut wajah Jungwon yang berubah pun akhirnya Nicholas bercletuk,"Tenang ae, Won. Tinggal sat set sat set santuy, beres dah." Gurau nya diakhiri kekehan.

SPY | HeeKi • Enhypen[✓] (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang