02

139 18 17
                                    

Happy reading.

Jangan lupa follow dan vote guys!🥺

                         _______

Pagi hari. Dimana semua makhluk hidup di bumi kembali lagi beraktifitas. Berbeda dengan gadis ini, yang masih di bawah alam mimpi. Mungkin suara kicauan burung-burung di luar yang mengusik tidurnya sehingga ia terbangun.

"Udah jam berapa yah, kok udah siang aja" ucapnya seraya mengucek matanya akibat sedikit mengantuk.

Ia melirik jam yang terpajang di dinding "astaga leta terlambat" ujar nya ketika melihat jam yang menunjukkan pukul 6.40

Gadis yang bernama leta itu segera berlari tergesa-gesa ke dalam kamar mandi.cukup 10 menit di dalam kamar mandi, kemudian leta keluar dan memakai seragam sekolahnya.

Setelah itu, leta menuruni anak tangga. Melihat bi Ani yang menyiapkan sarapan nya, Leta berpamitan "Bi Ani, leta berangkat dulu yah soal nya udah terlambat ini hehe" ucap nya yang di akhiri dengan cengesan.

"Astaga non, jadi non leta gak sarapan dulu?" ujar bi Ani

"Enggak bi, di sekolah aja nanti"

"Oh yaudah non"

"Kalau begitu leta berangkat yah bi" ucapnya seraya mencium tangan Bi Ani. Perlu di garis bawahi kalau bi Ani menganggap leta sebagai anak nya sendiri, begitu pun sebaliknya.

"Hati-hati yah non" ujar bi Ani

"Iyaa bi" ujar leta.

                             _______

Di sekolah

Terlihat dari gerbang, Argan bersama antek-antek nya memasuki area sekolah, seperti biasa selalu memamerkan pesona nya yang membuat kaum hawa terjerit heboh melihat pesona yang di milikinya.

"aaaaa argan ganteng bangat"

"Dimas juga gak kalah ganteng"

"Argan selalu terpesona di mata gue"

Pujian yang di lontarkan para cewe cewe namun argan hanya menghiraukan nya.

Ketika Argan telah memarkirkan  motornya, terlihat dari arah berlawanan terlihat seorang Vanya  membawa sebuah kotak makanan seperti nya untuk Argan.

"Argan nih buat kamu" ujar vanya sambil memberikan kotak makanan tersebut kepada argan.

"Gak butuh" ujar argan ketus.

"di terima plis, ini aku buat dengan susah paya loh, masa kamu ga terima" ujar vanya memasang muka memelas agar argan luluh kepada nya.

"Itu salah loh, gue gak suruh"

Nyatanya argan gak segampang itu. Iya ga segampang jatuh cinta.

Usut punya usut, si Vanya ini adalah Idaman para cowo-cowo di sekolah, dia cantik, mempunyai body goals, dan juga pintar, idaman bukan?. Namun entah kenapa hanya argan yang tak tertarik kepadanya.

Setelah mengatakan itu, argan meninggalkan Vanya yang sedang tak baik-baik saja.

"utututu kasian nya neng Vanya, daripada itu mubazir mending buat Rangga aja" ujar Rangga seraya mengambil kotak makanan di tangan Vanya, namun Vanya menepis nya.

"Mending gue makan sendiri daripada gue kasih ke lo". Ucap Vanya kemudian pergi dari hadapan Rangga dkk.

"Kasian deh loh hahahah". Ujar fajar meledek Rangga. Bukan fajar namanya jika gak sehari pun tidak meledek Rangga. Sedangkan Dimas hanya diam memasang muka dingin khas miliknya.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang