03

117 18 108
                                    

Happy reading.

Jangan lupa follow dan vote guys!🥺

                         ________

Kantin saat ini di penuhi oleh para murid SMA Garuda yang sedang mengisi perut mereka. Dan terlihat saat ini argan masuk ke kantin tersebut, seperti biasa selalu membuat kaum hawa terjerit melihatnya. Sementara Rangga hanya memutar bola nya malas iri dia.

setelah mereka sampai di meja, mereka langsung memesan makanan mereka.
"Mbok Titi, nasi goreng yah satu sama es teh manis" ujar Rangga memesan makanan.

"Siap den"

"Kalian mau pesan apa anj?" Tanya Rangga kepada sohib nya.

"Samain aja biar ga ribet" ujar fajar.

"Ehh kalian berdua gimana?"

"Samain" jawab nya serentak.

Rangga hanya menghela napas, nasib punya teman bak kulkas berpintu 10.

"Mbok Titi, nasi goreng nya tiga lagi yah buat babu gue ini" ujar Rangga

"Siapp den" ucap mbok titi

Mendengar hal itu fajar langsung mencibir "babu babu, mata lo babu" ujarnya sedikit jengkel.

"Eh katanya kita kedatangan murid baru" ujar Rangga tiba-tiba.

"Cewe gak? Canti gak? Kelas berapa?namanya siapa?" Pertanyaan beruntun dari fajar.

"Lah mana gue tau, cuman dengar aja dari anak-anak"

"yaelah kirain lo udah lihat" ucap fajar.

"Makanan datang" ujar mbok Titi seraya meletakkan makanan itu di meja.

"Wah" ujar Rangga dengan mata berbinar.

"Dih, kek gak pernah liat nasi goreng aja lo" ucap fajar sedikit jijik dengan ekspresi Rangga.

"Lah suka-suka gue"

"Diam dan makan" ucap argan dengan nada dingin.

Mendengar itu, fajar dan Rangga langsung terdiam. Mereka gak berani melawan si argan, bisa-bisa nya mereka gak dapat traktiran lagi jika melawan.

                              ________

"Hmm leta kantin gak?" Tanya sasya kepada leta.

"ayok sya" jawab leta dengan senyuman canggung.

"Hahahah jangan canggung leta, kek bicara  siapa aja"

"emm maaf sasya tapi emang leta sifat nya kek gini hehe"

"Yaudah gapapa"

Mereka sekarang berjalan berdua, banyak pasang mata yang melihat mereka, terutama tertuju ke leta.

"Eh yang di samping sasya itu anak baru yah"

"Iya njirr cantik bangat"

"Bakalan jadi saingan si Vanya ini"

"Eh sasya minta dong nomor wa nya itu tu yang di samping Lo"

"Astaga cantik bangat dia, jadiin pacar ah"

Leta yang mendengar itu hanya tertunduk. Kalian jangan lupa kalau ia memang pendiam jadi pasti ada rasa malu.

"Leta, are you oke?" Tanya sasya.

"Iya sya, leta gakpapa kok"

Sasya hanya mengangguk mananggapi nya.

Sesampainya mereka di kantin, justru membuat leta tidak percaya diri. Bagaimana tidak, semua penghuni kantin itu melihatnya dengan tatapan berbeda. ada yang kagum dan ada yang juga menatapnya dengan tatapan tidak suka, iri mungkin.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang