2. Sekolah

38 22 5
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak yah para Readres.

"Jika kau siap menjalani hari baru, maka kau harus siap menerima luka baru"

~Zifana Alesha

Happy Reading
*
*
*

"Huff.." seorang gadis menatap malas sekolah yang ada di hadapannya.

Bukan masalah pelajaran yang akan di hadapi, tapi makhluk yang ada di dalamnya, iya yakin ada saja yang akan menggosipinya.

Ia menarik napas dalam dan melangkah melewati gerbang.

Baru beberapa langkah, ia sudah di suguhi oleh suara yang begitu berisik masuk ke indra pendengaran nya.

"ZIFANA ALESHA!! " Teriak seorang gadis berponi.

Gadis itu  memutar bola mata malas, ia sangat mengenali pemilik suara itu.

"Gue rindu sama lo!" Gadis yang bernama Zifana Alesha itu hanya pasrah, di peluk dan di cubit oleh Gadis berponi itu. Marsella Revalina

"Sakit badan gue Ella!" Melihat wajah kesal Zifana gadis yang bernama Ella itu berhenti melakukan kegiatannya.

"Habis gue gemes ama lo, rindu tau gue." ucap Ella.

"Nggak usah gitu juga kali, kayak nggak pernah ketemu  setahun aja!" Kesal Zifana

"Hehe maaf, yah udah gua antarin ke kalas." Ajak Ella menarik lengan Zifana, lagi dan lagi Zifana hanya pasrah.

Mereka berjalan melewati koridor, banyak siswa dan siswi menatap Zifana Dengan tatapan memuji dan juga iri.Bisikan pun terdengar jelas di indra pendengaran Zifana.

"Wah, tambah cantik yah dia.."

"Mulus bangat, Rambutnya juga bagus.

"Bening pisang ei si zifa"

"Ihh, paling itu oplas."

"Modal skincare aja bangga."

"Sok cantik bangat sih.."

Sekiranya begitu lah bisikan bisikan siswa siswi yang ada di SMA DELANGGA.

"Nggak usah di dengarin, orang iri mah gitu!" Ucap Ella.

Mereka terus berjalan dan naik ke lantai dua letak kelas XI.

"Lo udah bilang sama kepala sekolah kan kalau sekolah hari ini?"

"Udah Ell, tapi gue bingung mau duduk di mana." Heran Zifa, Mencoba mencari tempat kosong.

"Yah udah lo duduk ama gue aja!" Tawar Ella. Zifa mengangguk.

"Hee, kok lo duduk ama dia sih itu kan tempat gue Ella!" Seorang gadis dengan rambut sebahu itu kesal, karna tempatnya di duduki oleh Zifana.

"Yahh lo pindah aja sono Nia, tuh di samping beni masih kosong!"

Gadis yang bernama nia itu hanya  menghentakkan kakinya kesal dan duduk di samping Beni,cowok berkacamata bulat.Berdebat sama Ella sama saja tidak akan pernah selesai.

Dia Zifana (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang