Assalamualaikum
Jangan lupa vote and Coment.
Happy Reading
*
*
*Suasana kantin saat ini di penuhi oleh berita tentang Zifana yang di gendong oleh Al sang Idola semua kaum Hawa.
Banyak yang mendukung keduanya namun tidak sedikit pula yang tidak suka tentang kabar itu.
"Baru beberapa hari sekolah udah buat heboh aja.." Sindir Risa saat melewati Zifa dan Ella yang tengah makan, di ikuti dua dayangnya
Ella berdiri dari tempatnya"Maksud lo apa ha, nyindir teman gue lo.."
"Upss, merasa yah. Tapi kenyataan nya emang gitu, teman lo itu tukang caper.." ejek Risa.
"Jaga omongan lo yah, teman gue emang pingsan Dan dia nggak kayak lo, Ratu Drama." Kesal Ella.
Kakak kelas seperti Risa tidak bisa dibiarkan.
Zifa bersikap santai, ia tau Risa sedang memancing emosinya.
"Zif, jangan diam aja. Balas sana.." Bisik Ella, ia bingung dengan sahabat nya kenapa bisa sesantai itu.
"Nggak perlu di ladenin.." sahut Zifa santai yang justru membuat Risa naik darah.
Byuuurr
Siraman segelas jus tepat mengenai wajah Zifa, itu ulah Risa.
"Lo apa apaan sih , Zifa buat salah apa sama lo.." Ella mencoba menahan amarahnya.
Risa mendekati Zifa yang terdiam di tempatnya"Rasain lo.."bisiknya " jangan macam macam sama gue dan jauhi Al.."sambungnya dengan senyum penuh kemenangan.
Seisi kantin hanya menonton adegan itu, begitupun ke empat Mos Wanted sekolah.Tanpa ada yang menyadari, mereka menyaksikan apa yang di lakukan oleh Risa.
"Lo berdua sih, tuh kan Zifa jadi bahan gosipan..." ucap Gavin yang langsung mendapat tatapan tajam dari Al.
"Ini salah Pak Broto,pake hukum di jemur segala kan jadi gini." Sahut Ken.
"Nggak usah salahin pak Broto, lo yang ajak Zifa manjat pagar sekolah.." ketus Vero.
"Kan gue nggak tau kalau jadi kayak gini, lo sih Al pake gendong Zifa segala jadi Heboh kan.." Elak Ken, dia tidak mau disalahkan.
"Serah lo dah.." Pasrah Vero
Al hanya terdiam, menatap Zifa dari jauh.
"Roftoop.." ucap Al, ketiganya hanya mengikuti.
"Kita ke loker zif, baju lo basah.." Ajak Ella, Zifa bangkit dari tempatnya sambil memeluk dirinya.
****
Bel pulang berbunyi, semua murid SMA DELANGGA keluar dari kelas untuk pulang ke rumah masing-masing.
Tak terkecuali Zifa, ia masih terdiam di tempatnya. Ella sudah pulang duluan karna ada acara keluarga.
Zifa berjalan di koridor sekolah.Sepanjang koridor Zifa terus mendapat sindiran pedas serta tatapan tajam dari siswa yang masih tersisa.
"Caper bangat jadi cewek.."
"Nggak tau malu.."
"Mukanya aja yang polos, tapi sifatnya buruk.."
"Dasar cewek jal.." ucapan salah satu siswi yang ada di situ terpotong. Zifa bingung, wajah cewek itu seperti sedang ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Zifana (Slow Update)
Novela JuvenilFollow terlebih dahulu!!!! Happy Reading "Gue dewasa karena keadaan, gue kuat karena kekerasan tapi gue lemah jika tentang perasaan." ~Zifana Alesha "Lo penipu terhebat Zif, saat hati lo semakin berdarah, makin lo tutup dengan senyum yang merekah...