Karakter Boboiboy dan kawan-kawan hanya milik Monsta! Kecuali yang disebutkan tidak. Saya hanya meminjamnya saja.
Terimakasih.
.
.
.
.
.
.
.
."ABANGGG! SATENYA UDAH DITUSUK BELOM?" [Name] berteriak kencang pada kedua abangnya yang kebagian mengurus sate yang belum jadi. Sedangkan [Name] dan satu abangnya bagian memberi bumbu, sebut saja si Gempa yang ahli dapur.
"UDAH, INI MAU SELESAI"
"Kenapa sih gue bagian nusuk sate, ketusuk mulu anjir" Blaze, si pemuda jingga' ini menggerutu dikala dirinya mendapat bagian yang mentah, "mana amis lagi huhhh.."
Sementara pemuda disampingnya ini menatap jengah saudaranya yang selalu mengeluh tiap melakukan pekerjaan.
"Makannya ke dapur, ngeluyur mulu sih"
Yang disebut membuat raut muka sebal, membuat moodnya turun dengan cepat.
Malam ini adalah malam tahun baru, dimana kebanyakan orang-orang akan memilih membuat suasana indah di malam yang mungkin' besok akan membawa kebahagiaan lebih.
Disinilah mereka, delapan saudara yang tinggal di sebuah mansion megah berwarna abu-abu putih. Mereka membuat kesan indah malam tahun baru dengan berkumpul makan-makan. Mereka memanggang sate, dan membuat barbeque.
Taufan, Blaze, dan Solar mendapat jatah menusuk sate yang diutus oleh Gempa sendiri. Karena Taufan sudah berpengalaman, mungkin bisa mengajari dua saudaranya yang gak' pernah mau masak ini.
[Name] dan Gempa, mendapat bagian untuk membuat bumbu barbeque dan bumbu kacang. Karena [Name] sering membantu Gempa memasak di dapur, jadi Gempa memutuskan untuk mempercayakan [Name] dalam urusan meracik.
Halilintar dan Thorn mendapat bagian untuk memanggang sate dan daging, mereka mah enak cuma manggang doang, baunya harum dan ga amis lagi karena bumbu oles yang diracik Gempa dan [Name]. Berhubung satenya masih dibumbui, mereka mah santai aja.
Gempa sengaja memberikan pekerjaan itu pada mereka. Karena mereka adalah tipe yang stay kalem dan gak bar-bar, jadi kemungkinan sate ataupun dagingnya gak berantakan. Tapi satunya banyak tanya. Sebenernya mereka juga mengajukan diri sih. Oh nggak, mereka semua' (terkecuali beberapa) pengen bagian bakar, tapi ditolak.
Oh iya lupa
Ice, dia dibantu oleh salah satu pembantu di rumah mereka untuk membuat minuman dingin yang segar, Ice yang menginginkannya sendiri. Dia gak mau berurusan dengan hal yang berbau asap.
"Nih bang" Halilintar yang masih duduk sambil memainkan ponselnya menoleh ke sumber suara.
"Ah, iya. Kamu mau bantu manggang disini [Name]?"
Gadis itu menggeleng, "Engga dulu bang, satenya masih banyak yang belum dibumbui"
Halilintar mengusap rambut di kepala adik perempuannya, "Bikin yang enak"
Kemudian [Name] tersenyum, menampilkan deretan giginya yang putih dan terawat, "Pasti! Bang Gem itu paling handal dalam hal berbau masakan" Mereka tersenyum, kemudian [Name] barlari menuju Gempa untuk kembali membumbui sate yang belum masak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy x Reader || with elemental
HumorKumpulan cerita dongeng (fiksi) perihal kamu dan Boboiboy(s) . . . . . Warning! Menggunakan bahasa Indonesia non-formal dan latar belakang Indonesia karakter dari © Monsta //© Boboiboy Boboiboy x Reader, with elemental