Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keluarga Xiao diambang kebangkrutan sementara anak satu-satunya yang berumur tiga bulan harus segera dioperasi karena kelainan hati.
Terdesak selagi berada di tepi jurang kemiskinan, suami istri Xiao meminta bantuan pada Paradise.
Masalah terselesaikan.
Putranya berhasil diselamatkan.
Ketika hendak membayar hutangnya sedikit demi sedikit, organisasi mafia itu menghilang. Suami istri Xiao berpikir mereka akan baik-baik saja setelahnya.
Satu tahun kemudian, sang mafia kembali meminta utangnya pada keluarga Xiao. Tapi bukan dalam bentuk uang, melainkan anak satu-satunya yang dimiliki oleh mereka.
"Aku ingin menikahinya," jawab sang pemimpin Paradise sewaktu ditanyakan alasannya.
"Kau gila! Kau pikir berapa umurmu sekarang?! Anakku saja belum bisa berjalan."
Dengan ancaman akhirnya suami istri Xiao menyetujuinya serta merta menandatangani surat perjanjian bahwa pada waktu Sean berumur delapan belas tahun, dia akan dinikahkan pada sang mafia.
Suami istri Xiao tidak menyerah begitu saja. Mereka masih punya waktu yang cukup panjang untuk merencanakan keselamatan Sean dari tangan mafia. Contohnya ketika Sean berumur lima tahun, mereka bermaksud menyembunyikannya jauh-jauh hingga ke luar negeri. Namun naas, nasib baik tidak menyertai sehingga tindakan mereka diketahui. Akibatnya tuan Xiao harus kehilangan kedua kakinya sebagai peringatan.
Tidak bisa melarikan Sean yang tumbuh semakin rupawan, suami istri Xiao memutuskan bahwa Sean harus bisa menolong dirinya sendiri. Karena itu, mereka menyewa guru bela diri terbaik untuk melatih Sean.
Ketika memasuki usia delapan belas tahun, Sean sudah mampu melindungi dirinya sendiri. Pemuda itu menguasai beberapa jenis bela diri termasuk menembak dan memanah.
Aku akan datang mengambilnya.
Surat itu datang sehari sebelum ulang tahun Sean yang ke delapan belas, membuat suami istri Xiao gemetar disertai keringat dingin.
Mereka tidak rela.
Sean juga tidak mau.
Dia memutuskan untuk pergi dari rumah.
Jangan lakukan apa pun pada keluargaku atau kau tidak akan pernah melihatku lagi! Mau menikahiku? Boleh saja, kalau kau bisa menangkapku. Saat kau membaca surat ini, aku mungkin sudah pergi sangat jauh. Kejar aku kalau bisa!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
