2. ayah

362 28 0
                                    


• ───────────────── •

5 Februari 2008

Tepat hari ini umur Justin genap 6 tahun.

"Ciee yg makin gede" ledek Haikal sambil acak acak rambut Justin.

"Apaan sih bang,kan dari dulu Justin tu udah gede!,yakan ma?" Jawabnya sambil liatin mamanya.

Mama hanya tersenyum tipis.

Sedangkan Mahen,Rendi,Jeje dan leo tertawa puas melihat tingkah anak itu.

"Nih,ayah ada hadiah buat Adek" katanya mengalihkan pembicaraan dan mengulurkan  kado itu.

"Wahh!" Pekiknya dan lagsung mengambil hadiah yang ada di tangan ayahnya.

"Bilang apa dek?" Tanya mahen pada adik kecilnya.

"MAKASIH AYAHHH!,Justin buka Hadiannya sekarang ya yah?" Tanya bocah itu dengan mata penuh harap.

"Iya boleh kok dek" jawabnya tersenyum.

Justin dengan cepat merobek kertas kado itu. didalamnya terdapat kardus kecil,setelah kardus itu dibuka...

"NARUTOO!" teriaknya membuat seisi rumah ikut tertawa,tp tidak dengan mama.

Ternyata hadiah dari ayah berupa buku dan kaos bergambar naruto. buku itu buku muarnai,tak lupa,buku muarnai nya juga bergambar Naruto.ayah tau betapa sukanya Justin pada Naruto.

"Ihh leo juga mau Naruto kayak Justin" rengeknya pada sang ayah,siapa lagi kalau bukan bocah pencinta Naruto setelah justin?

"Leo kan udah gede" saut Rendi.

"Leo cuma jarak satu tahun ya sama Justin!" Jawabnya sambil menyilangkan tangan di dada.

"kasian banget dah,nanti bang Jeje beliin gimana?" Jeje.

"Wih,beneran ya bang?gaboleh boong loh,dosa,jadi nanti bang Jeje harus beliin leo Naruto juga" ucapnya mengingatkan kalau bohong itu dosa

"AHAHAHA,mampus,siapa suruh nawarin" tawa Haikal melihat Jeje bengong dengerin ceramah leo.

Begitulah suasana dirumah ketika Justin ber ulang tahun.

Hari semakin malam,disaat Justin dan sodara sodaranya sudah tidur kini hanya tersisa mama dan ayah yg masih berada di ruang tamu.

"Aku udah turutin kemauan kamu buat ga tinggalin rumah ini sewaktu Justin ulang tahun" ucap sang ayah.

"Dan sekarang,ulang tahun Justin udah selesai,aku bakal pergi dari sini" lanjutnya.

"Mas?salah apa aku sebenarnya?kenapa kamu tega ninggalin istri dan anak anakmu demi org lain?" Tanyanya disela tangis.

"Aku ga ninggalin anak ku! Aku cuma mau hubungan kita sampai sini" sautnya yg hanya membuat mama tambah menangis.

"Mas?"

"Laras,besok jgn tlt ke pengadilan" katanya sambari beranjak keluar rumah.

Mama hanya mengiyakan kata ayah dengan anggukan.dia rela meninggalkan anak anak dan istri hanya demi keluarga barunya.

Setelah sekitar satu jam ayah beranjak pergi dari rumah itu,mama masih saja di sana ,blm pergi tidur.disaat itu lah ada Mahen yang tak sengaja keluar dari kamarnya.sontak mama kaget dan buru buru menghapus air matanya.

"Mama?kok belum tidur?" Tanya anak itu

"Eh,Abang,kok tiba tiba sih?ngapain jam segini banggun?"

Justin [ Park Jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang