8.hadiah terbaik

113 17 0
                                    


• ───────────────── •
4 Januari 2022

Hari ini.hari yang ditunggu tunggu oleh justin, walaupun dia tidak bisa memberikan hadiah untuk mama.

Rencananya,justin akan pergi beli kue,acaranya malam aja,tidak mengundang siapa pun,hanya mereka sekeluarga yang merayakannya.

"Tin sana Lo beli kuenya" pinta Haikal

"Siap!, duit?" Tangan nya mengadah

"Gue gaada lah gblk,minta mama" saut Haikal

"Hah?pea, Kan yang ultah mama,masa nggo duit e mama,yo jangan lah!" Justin

"Terus,gimana?" Tanya Haikal

"pake duit Abang aja sini" mahen

"Bang mahen emang penyelamatan!" Haikal

"Iya dong gue gitu"

"Yaudah mana bang" Justin

"Nih" ucapnya mengulurkan uang

"Bentar,bang motor Lo udah baikan?" Tanya Justin pada mahen

"Belom"

"Haha,motor jadul" Jeje

"Berisik Lo!" Mahen

"Aelah gitu aja marah" cibirnya

"Nih pake motor gue" ucap Rendi memberi kunci ke Justin

"Makasih bang"

"Gue juga penyelamat kan HAHAHA" Rendi

"Iya dah,Lo berdua penyelamatan kita" tunjuk Haikal pada mahen dan Rendi.

"Mama dimana?" Tanya Justin lagi

"Di dapur,masak sama dilan,Leo juga"

"Oalahh oke bentar"


Justin pun pergi ke dapur.acara ulang tahun mama ini bukan seperti surprise,namun acara ulang tahun ini mama sudah tau.jadi mama juga bantu persiapan acara ulang tahunnya.

"Ma" panggilnya

"Kenapa dek?mau kemana kok pakai helm?" Tanya mama

"Iya nih,Lo mau kemana?" Dilan

"Pergi beli kue buat mama,oh iya mama suka kue apa" tanya Justin balik

"Nggak usah pakai kue juga gapapa dek,pakai nasi kuning udah cukup" saut mama

"Eh,no no no! Ulang tahun tidak sepesial kalau tidak ada kue ma!" Pekik leo

Justin dan dilan menganguk mengiyakan kata leo.

"Yasudah, mama mau rasa vanila aja deh" mama

"Oke siap!" Justin pergi berlalu

"Heh ga Salim mama!?" Teriak dilan

"Oh iya ,gue lupa hhe" Justin berbalik menghampiri mama sambil menepuk jidatnya.

Setelah menyalami mama,Justin pergi berangkat.

"Ikut boleh kaga?" Pinta leo

"Ga deh bang,nyusahin" jawabnya terkekeh.

"Pelit Lo!"

Mama hanya tertawa melihat tingkah mereka.



Kini Justin sudah berdada di jalan.dia mengendarai motor bang Rendi dengan kecepatan rata rata.

"Eh itu siapa?,kayak kenal" Pandangan Justin terhenti di salah seorang yang duduk di trotoar sambil menangis.

Justin menghampiri orang itu.ahh ternyata dara.tapi,kenapa dia menangis di tempat seperti ini?

Justin [ Park Jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang