4.tidak ada yang gratis

172 17 0
                                    


• ───────────────── •

Seperti biasa,pagi ini Justin bersiap ke sekolah,setelah selesai, dia sarapan dan berangkat di antar bang haikal,namun kali ini, pulangnya Justin ingin jalan kaki aja sama Leo.

Sekolah Justin

Sesampainya di sekolah,Justin langsung duduk di tempatnya. bengong ,ya diem aja gitu.

"Hai" sapa seorang gadis yang baru saja menghampiri Justin.

kulitnya sawo matang, bulu matanya lentik yang membuatnya terlihat manis.

Justin hanya menatapnya sekilas,dia merasa asing dengan gadis itu.

"Lo siapa?" Justin

"Ahh,kenalin nama aku dara,panggil aja ara" jawabnya sambil mengulurkan tangan.

"Justin"  tidak ada balasan jabat tangan.

Dih,sok amat ni anak -dara

"Emm aku murid baru disini" lanjutnya merangkai topik.

"Ohh,makanya asing" Justin

Ini anak ketus amat astaghfirullah - dara

Seperti yang saya bilang,Justin memang susah bersosialisasi,apa lagi ketemu orang baru,yang ada dia kek batu,diem Mulu.

Setelah percakapan singkat itu,gadis bernama dara berpindah tempat ke mejanya.karena jam pelajaran sudah di mulai.

Pelajaran pertama matematika.
Musuh terbesar seorang Justin.selain ga suka sama ayahnya dia juga tidak  suka semua yang berkaitan dengan matematika.

Pengenya sih dia hapus matematika dari bumi.

Tapi bang dilan bilang , matematika itu asik,lebih asik dari pada main ep ep.
Heran gue sama selera dia.

Saat jam pelajaran matematika berlangsung,Justin hanya ngalamun,tidak mendengarkan penjelasan guru.

Padahal,dari tadi pak guru menjelaskan panjang lebar rumus matematika.
Sekarang giliran menunjuk anak murid nya untuk mengetes seberapa paham mereka pada materi yang telah di jelaskan.

Jujur gue paling ga suka sama part guru nunjuk murid gini -author

"Oke,saya akan tunjuk salah satu dari kalian untuk menjawab soal di papan tulis"

Jari pak guru menunjuk tepat pada meja Justin.

"Justin,coba kerjakan soal ini" panggilnya

Tidak ada jawaban.

"Justin,saya bilang maju kesini"

Belum ada jawaban juga.

"JUSTIN!" teriak pak guru yang membuat Justin tersadar dari lamunannya.

"Eh pak, kenapa mangggil nama saya?" Justin

"Keluar kamu"

"Loh,pak?"

Pak guru hanya menunjukkan jari telunjuk nya kearah pintu,Justin berjalan keluar kelas.

• ───────────────── •

Jam istirahat telah tiba.

Disaat itu para siswa berhamburan keluar kelas,ada yang pergi ke taman , perpustakaan ,kantin dan lain sebagainya.

Justin sendiri pergi ke kantin.

"Buk,es teh manis satu" pintanya

"Iya, silakan duduk"

Justin [ Park Jisung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang