Pernikahan Kedua Sang Pria Tua Kaya [BL] *(Complete)*

Chapter 61

Ketika anak mereka mencapai dua bulan, Luo Xiu yang sibuk dengan pekerjaannya, sengaja meluangkan waktu untuk membawa Meng Yang dan anak mereka kembali ke kampung halamannya untuk memberi penghormatan pada para leluhur. Dia ingin memberi tahu ayahnya bagaimana cucu tertuanya yang sebenarnya lahir. Ada alasan lain untuk kunjungan ini, yaitu untuk memasukkan nama anak mereka ke dalam silsilah keluarga Luo, sembari mencoret nama Luo Sheng dari sana.

Luo Xiu telah kembali ke kampung halamannya untuk menghormati leluhur sekali, tiga tahun lalu. Paman dan sepupunya serta tiga adik laki-lakinya, semua kembali ke kampung halaman mereka untuk menyembah leluhur setiap tahun, tujuan mereka hanya untuk memamerkan kekayaan mereka, yang mereka dapat karena kerja keras Luo Xiu.

Sebelum pergi ke rumah leluhur bersama Meng Yang dan anak mereka, Luo Xiu memberi tahu asisten untuk memberi tahu penjaga rumah leluhur keluarga Luo, sehingga mereka dapat mempersiapkan dan mengatur perayaan dua bulan anak mereka dan juga pemujaan leluhur.

Duduk di dalam mobil, Luo Xiu memberi tahu Meng Yang beberapa hal tentang keluarga Luo.

“Ayahku adalah anak kedua, dia memiliki kakak laki-laki di atasnya. Aku mendengar pamanku sangat mirip dengan kakekku. Dia berbakat dan cerdas. Kakek telah mengkultivasinya dengan hati-hati dengan harapan besar. Sayangnya, tidak lama setelah sepupuku  lahir, paman meninggal karena kanker. Kehilangan putra sulungnya yang sangat dia harapkan, itu menghancurkan Kakek dan membuatnya jatuh sakit. Kemudian, dia mencoba bertahan beberapa tahun demi melatih kembali ayahku. Tetapi berbeda dengan pamanku, ayahku tampak sangat kurang mampu. Tetapi di antara putra kakek yang tersisa, ayahku masih agak mampu, jadi setelah kakek pergi, ayah mengambil alih properti keluarga Luo."

"Jika paman masih hidup, perusahaan keluarga Luo tidak akan menghadapi situasi diinjak-injak oleh keluarga Cheng. Dan kamu tidak perlu berjuang terlalu keras." Meng Yang merasa kasihan.

"Dulu, aku kadang-kadang mengunjungi beberapa teman lama kakek. Mereka juga mengatakan aku begitu mirip dengan kakekku. Jika aku lahir belasan tahun sebelumnya dan diasuh oleh kakek sendiri, aku pasti akan mencapai hasil yang lebih besar."

"Jika kamu lahir lebih dari sepuluh tahun sebelumnya, kamu akan berusia lebih dari lima puluh tahun sekarang. Jika demikian, bukankah cinta kita akan berubah dari antara paman dan keponakan, menjadi kakek dan cucu?" Meng Yang menggoda sambil tersenyum.

Mendengar ini, Luo Xiu tidak bisa menahan senyum, sebelum menjawab, "Orang tuaku bertemu saat mereka belajar. Kedua orang itu jatuh cinta dan menikah. Karena dia berpendidikan, ibuku selalu berpikir bahwa dirinya sendiri lebih baik daripada kebanyakan pria di dunia. Sebenarnya, ibuku hanya sedikit pintar tanpa kebijaksanaan yang besar, tapi dia suka mengatur dalam segala hal. Selain wajahnya yang cantik, temperamen dan kepribadiannya sangat buruk. Hanya ayahku yang bisa mentolerirnya, hanya karena dia benar-benar mencintainya. Satu-satunya alasan properti keluarga Luo dapat bertahan selama bertahun-tahun di tangan mereka berdua hanyalah berkat jumlah kekayaan keluarga."

“Aku sudah beberapa kali bertemu kekasih ibuku. Kupikir akan menyenangkan jika ada seseorang yang menemaninya seumur hidup. Lagipula aku tidak kekurangan uang, jadi cukup untuk dia menikmatinya. Tapi semakin tua dia, semakin kuat dia mencoba mengendalikanku. Jika dia ingin terus mempersulitku, satu-satunya hal yang bisa kulakukan adalah memutuskan hubungan antara ibu dan anak."

Bersandar pada lengan Luo Xiu, Meng Yang memeluknya, diam-diam mencoba menghiburnya. Saling menyakiti antara orang tua dan anak-anak adalah yang paling menyakitkan dan menyesakkan. Dari saat seorang anak memutuskan untuk membalas orang tua mereka, dia sebenarnya telah membuat pedang bermata dua. Menyakiti pihak lain di satu sisi, sementara menyakiti dirinya sendiri di sisi lain. Dia tahu ini sangat dalam.