Aku bangun dan mulai membersihkan diri, mulai dari cuci muka, sikat gigi hingga ganti baju. Aku saat ini sedang menyiapkan sarapan untuk diriku sendiri. Aku tinggal seorang diri di sebuah apartemen yang cukup besar dan mewah peninggalan Bunda. Setelah itu tepat 30 menit berlalu, aku mulai membersihkan apartemen yang baru kutempati 1 minggu lalu. Mulai mengikat rambutku yang hitam dan panjang itu, terkadang aku sendiri merasa jengkel dengan rambutku karena sudah panjang dan bikin gerah tapi aku tidak tega memotong rambutku karena sudah lama aku merawatnya. Aku mengambil vakum dan mulai membersihkan ruangan per ruangan, sekarang kita tidak perlu membersihkan secara mandiri karena sudah ada robot yang akan membersihkan, tapi kali ini aku ingin membersihkan sendiri seperti yang diajarkan Bunda. Hari ini aku memberanikan diri untuk membuka ruangan milik ibu. Saat itu aku mulai membersihkan kamar Bunda dari mengganti seprei, mengelap meja tempat Bunda bekerja, membersihkan lemari buku Bunda. Bunda menyampul semua buku-bukunya dengan cantik dan rapi, Bunda dulu suka membaca buku yang biasa di kenal sebagai "bookworms" dan semua bukunya disampul dengan plastik bening yang sekarang sudah dilarang karena susah untuk didaur ulang. Semua buku di keluarkan satu-satu agar bisa di lap juga lemarinya lalu di rapikan lagi satu-satu.
Hari ini hari Sabtu di mana kantorku libur dan aku menyukai bersih-bersih dan menata tempat. Jadi semua ini seperti hiburan, bernostalgia dengan kamar Bunda, mengingat-ingat dulu Bunda suka membacakan buku sebelum tidur, menunjukkan karyanya yang baru di rilis setiap tahun. Ya, Bunda seorang penulis juga mantan agen rahasia (katanya seperti itu :I ) tetapi Bunda pensiun beberapa tahun kemudian karena kasusnya sudah selesai dan merasa capek sehingga beralih ke menulis buku dan merawatku. Sembari menata buku aku juga menyetel sebuah musik yang bisa kunyanyikan. Itu sangat seru kalian harus mencobanya. Dan 2 buku terakhir aku bersihkan dan buku terakhir itu aku ambil lalu mengelapnya dan mengembalikan buku itu ke tempatnya. Kamar ibuku adalah ruangan terakhir yang aku bersihkan jadi setelah ini aku langsung beranjak keluar dari kamar dan mandi. Sebenarnya aku tidak ingin mandi karena udaranya dingin sekali, tetapi aku sudah keringatan dan badanku lengket jadi terpaksa mandi. Setelah aku mandi, aku menyiapkan sarapan dan aku mengingat buku terakhir yang ku bersihkan. Bukan karena kenapa-napa, tapi aku tidak pernah melihat buku itu di rilis oleh Bunda ataupun tidak dibeli oleh ibuku. Jika Bunda pergi diam-diam untuk membeli buku, mungkin saja aku tidak tahu tetapi Bunda selalu membawaku pergi bersamanya jika ingin membeli buku dan memberi tahu buku baru yang dia beli.
Setelah menghabiskan sarapan aku langsung kembali ke kamar Bunda dan mengambil buku yang terakhir itu. Tepat sekali, buku itu belum memiliki judul, tidak ada nama penulisnya. Aku tahu buku itu terlihat mencurigakan dengan cover bergambar seorang wanita menggendong bayi, rambut wanita itu panjangnya sedada dan dalam foto itu tidak memperlihatkan mukanya. Aku duduk di sofa kecil Bunda dan mulai membuka buku itu. Pada halaman pertama ada namaku tertulis, "Untuk Allie Tersayang..." Begitu tulisannya. Pada saat itu aku mulai yakin bahwa bukunya dibuat untukku sendiri makanya Bunda tidak merilisnya dan saat itu juga aku mulai membacanya.
Bab Pertama...
Jangan lupa vote, komen dan follow akunku yaa, mungkin aku akan selalu upload setiap hari Kamis, Jumat, Sabtu, atau Minggu seperti ini jika tidak ada halangan dan sekali lagi terima kasih banyak ; )
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Allie
Ficção Adolescente"Kita tetap berusaha melupakan kejadian buruk di kehidupan tetapi tidak bisa, karena bukanlah melupakan yang menjadi kuncinya tetapi menerimanya, berdamai dengan keadaan. Itulah pelajaran hidup yang menentukan kita agar terus hidup seiring berjalann...