Bab 28 — Xue Qinghe (2)
Ning Chen dan Xue Qinghe mulai melakukan percakapan mereka sendiri dan mereka dapat belajar tentang satu sama lain.
"Jadi kamu juga hanya punya sedikit teman karena mayoritas orang takut dengan statusmu?" Ning Chen bertanya sambil merasa sangat kasihan.
"Kamu benar sekali, tetapi kamu berbeda karena statusmu juga tinggi seperti milikku dan dapat berbicara denganku dengan santai. Kurasa aku mulai mempertimbangkan untuk menjadikanmu sebagai temanku," kata Xue Qinghe sambil tersenyum.
Tidak ada yang perlu dia khawatirkan tentang status mereka yang sangat berbeda karena Ning Chen adalah putra Ning Fengzhi, penguasa klan dari klan terkaya di kekaisaran.
"Aku juga merasakan hal yang sama, tapi daripada melakukan percakapan yang membosankan untuk saling memahami, bagaimana kalau kita bertengkar?" Ning Chen melamar.
Ning Chen tidak terlalu terbiasa berteman melalui kata-kata dan malah belajar dari para senior pedang dojo bahwa sparring adalah cara terbaik untuk terhubung dengan orang lain.
Xue Qinghe cukup terkejut mendengarnya dan tiba-tiba tersenyum bangga.
"Oke, aku pernah mendengar dari ayahmu bahwa kamu cukup kuat dan memiliki potensi besar. Aku akan dengan senang hati menerima tantanganmu," katanya sambil tersenyum dingin.
Ning Chen dan Xue Qinghe segera pergi menuju tempat latihan pribadi yang dibangun di dekat mansion.
Tempat latihannya adalah lapangan terbuka dengan tanah yang terbuat dari batu keras.
Xue Qinghe berdiri di depan Ning Chen dan keduanya cukup berjauhan.
"Saya Xue Qinghe, seorang master roh sistem serangan. Roh saya adalah Angsa Surgawi dan saat ini peringkat 43," Dia memperkenalkan dirinya saat dua sayap emas tiba-tiba muncul dari punggungnya.
Ada juga empat cincin roh yang melayang di belakangnya.
Cincin rohnya berwarna kuning, kuning, ungu, dan ungu.
Itu adalah pemandangan yang mengesankan untuk disaksikan.
Ning Chen terkejut mendengar bahwa Xue Qinghe sudah berada di peringkat 43 meskipun berusia 12 tahun.
Itu hanya menunjukkan betapa menakutkannya bakat Xue Qinghe.
Ning Chen secara naluriah tahu bahwa Xue Qinghe juga monster seperti dia.
"Saya Ning Chen, juga sistem serangan. Roh saya disebut Kel'al untuk pendek dan saya peringkat 33."
Pedang kristal muncul di tangan kiri Ning Chen dan tiga cincin roh melayang di belakangnya.
Xue Qinghe terkejut mendengar perkenalan Ning Chen dan kemudian melihat arwahnya berdering.
Bagaimanapun juga, mengejutkan untuk melihat karena Ning Chen memiliki dua cincin roh ungu meskipun hanya berada di peringkat 33.
Senyum tertarik segera terbentuk di wajahnya.
Ning Chen jelas berbeda dari banyak guru roh yang pernah bertarung Xue Qinghe sebelumnya.
"Karena kamu satu peringkat lebih rendah dariku, aku akan berbaik hati membatasi diri untuk tidak menggunakan cincin roh keempatku," kata Xue Qinghe untuk membuat semuanya adil, tetapi kata-katanya menunjukkan sedikit kesombongan.
Dia percaya dia bisa dengan mudah mengalahkan Ning Chen bahkan jika dia menahan diri dan tidak membuka segel penampilan sejati rohnya.
Kebanggaan dan kesombongannya bukanlah sesuatu yang tidak berdasar karena bakatnya jauh lebih unggul daripada siapa pun di dunia.
