" jin jiwoo "gadis itu berhenti sebaik sahaja heeseung menghalang jalannya.
" ketepi "
heeseung tidak membenarkannya pergi.
" aku cakap
ketepi lah! "suara yang mengandungi aura kesakitan dan kesedihan itu mengejutkan heeseung.
" kenapa nih? bagitahu
aku "jiwoo menangis lalu menepis tangan heeseung yang memegang bahunya.
" bagitahu lah,
mana tahu aku
boleh tolong? "jiwoo menatap tajam ke arah heeseung.
" tolong?aku tak perlukan
pertolongan kau "dia melanggar bahu heeseung dan saat itu luka pada wajah heeseung kembali terbuka.
tetapi dia tidak meraung kesakitan kerana baginya kata-kata jiwoo jauh lebih menyakitkan.
dan dia sedar,dia telah gagal membuat jiwoo mencapai kebahagiaannya.
" ouh? jin jiwoo "
jiwoo melihat ke arah gaeul yang menegurnya.
" d...dae? "
" awak ada nampak heeseung? "
jiwoo mengeluh berat dan tidak mampu membuka mulut.
" ani...saya nak bagitahu
dia kalau saya ok je kalau
dia tak setuju "" o...ouh? "
gaeul tersengih.
" dia tolak saya sebab awak,
dia betul-betul sukakan awak "gaeul pun meminta diri dan masuk ke dalam makmal sains disebelah tangga itu.
jiwoo meletakkan sejambak bunga diatas katil ayahnya yang nazak kerana penyakit tua.
" appa,apa jiwoo
kena buat sekarang?keluarga kita berpecah-belah,
jiwoo hilang satu-satunya kebahagiaan jiwoo "gadis itu mengambil tangan ayahnya lalu diletakkan pada pipinya.
air mata gadis itu kembali menitis saat dia memikirkan semua perkara malang yang berlaku.
tiba-tiba jiwoo merasakan tangan ayahnya agak sejuk.
" appa? "
dia melihat ke arah monitor pesakit dan mendapati tiada dengupan jantung dari ayahnya.
" appa...appa a...aniya
dok...doktor! nurse!
tolong sesiapa! "seorang doktor datang bersama beberapa jururawat yang lain itu memeriksa keadaan ayah jiwoo.
keadaan bertambah serius selepas doktor memutuskan untuk menggunakan alat pacu jantung.
meski menggunakan volume yang tinggi,tuan jin masih tidak beraksi dengan alat itu.
" appa!! bangunlah
jeball!! "kaki jiwoo lemah dan tersungkur saat mendengar bunyi beep yang panjang.
" appa!! "
gadis itu menangis tanpa henti di atas lantai dengan penuh sayu.
YOU ARE READING
𝗦𝗘𝗖𝗥𝗘𝗧 𝗖𝗛𝗔𝗠𝗕𝗘𝗥 ⥑ 𝙝𝙚𝙚𝙨𝙚𝙪𝙣𝙜
Random⦂ lee heeseung , jin jiwoo | the 𝘀𝗲𝗰𝗿𝗲𝘁 𝗰𝗵𝗮𝗺𝗯𝗲𝗿 that bring happiness | ↻completed , short story 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝗙𝗢𝗨𝗥 © JVNSE0KIT3,2O21