Cerita ini hanyalah fiktif belaka, 100% pure imajinasi author, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata. Enjoy!
⚠️huruf italic adalah flashback⚠️
.
.
🌼🌼
"Sial." Jennie berdesis pelan, dengan sekuat tenaga gadis itu berusaha bangkit dan duduk di ranjang nya, tangan kirinya meremas piyama nya sendiri, dilirik nya jam yang ada di dinding.23.20
Penyakit maag nya kambuh disaat yang tidak tepat, dia belum tidur nyenyak sedari tadi dia mengurung diri di kamar apertemennya dan penyakitnya datang tanpa di undang setelah ia berhasil tidur setengah jam!
Dengan sangat terpaksa dan tertatih, dia berjalan perlahan keluar dari kamarnya sambil meremas perut kirinya sendiri, meraih knop pintu kamarnya.
Diliriknya Lisa yang tertidur di sofa lengkap dengan baju kantor yang masih menempel, TV menyala lengkap dengan stik PS di genggaman kekasihnya, namun apartemen nya sudah bersih seperti sedia kala.
Biasanya Jennie akan senang hati menghampiri Lisa, berjongkok dihadapannya, memandang puas kekasihnya, membereskan mainan kekasihnya yang sangat ingin dia buang! Sial, Jennie menaruh kecemburuan besar pada mainan kotak itu -- kemudian ia akan membangunkan Lisa dan pindah tidur di kamar bersama.
"aishh.." Jennie meringis, perutnya semakin menjadi-jadi, mengingat dia tidak memakan apapun hari ini kecuali teh hangat tadi pagi.
Jennie meraih kulkas, membukanya, ada satu bubur instant yang bisa ia panaskan, ia mengambilnya perlahan dan memanaskannya kedalam microwave.
Beralih ke kabinet lemari, ia mencari kotak obat-obatan, tapi dia tidak menemukan satupun malam ini.
Jennie memejamkan matanya, sakitnya semakin menjadi-jadi, ia tertunduk, tanpa sengaja menjatuhkan satu kotak barang yang entah apa isinya sehingga isinya berceceran dan membuat kegaduhan -- badannya luruh, terdududuk lemah di lantai dapur yang terasa sangat dingin malam ini.
"emmh.." Lisa menggeliat, ia duduk perlahan, memegangi kepalanya sebelum ia perlahan membuka matanya dan mendengar suara microwave yang berbunyi, ia berjalan menuju dapur.
"NINI!" dengan sigap ia berjalan cepat menghampiri kekasihnya yang duduk tidak berdaya, rasa kantuknya menguap begitu saja melihat Jennie yang memejamkan mata dan meringis menahan rasa sakit.
"Apa yang terjadi?" Lisa menggendong Jennie bak koala menuju sofa, dan dengan cepat ia menyisihkan semua barang-barang nya yang ada diatas sofa dan membaringkan Jennie disana.
"Bu-bur.." Ucapnya terbata, Lisa kembali berlari menuju dapur, mengambil bubur instant yang sudah siap makan, kemudian menghela nafas menatap barang yang berjatuhan di lantai, penyakit sialan kekasihnya pasti kambuh lagi dan kekasih nakalnya itu pasti melupakan makannya lagi.
"makan dulu." Lisa memapah Jennie untuk duduk, ia kemudian duduk dihadapan kekasihnya, mengambil sesendok bubur dan meniupnya pelan sebelum ia sodorkan kemulut kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC - JENLISA [G×G]
Fiksi Penggemar"Setelah aku memergokimu selingkuh dengan seorang gadis kemarin, kau langsung melamarku didepan banyak orang hari ini?" "Dari semua kejahatan yang bisa kau lakukan untuk melukaiku, kenapa harus selingkuh?" ------ Dia mungkin luka, tapi dia juga obat...