TOXIC - JENLISA [G×G]

Toxic - 4

Cerita ini hanyalah fiktif belaka, 100% pure imajinasi author, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata. Enjoy!

⚠️huruf italic adalah flashback⚠️

.

🌼

"Nini.. itu tidak seperti yang kau pikirkan." Lisa berlutut dihadapan Jennie, mereka baru sampai di apartemen setelah dari rumah sakit.

Jennie merasa seluruh badannya lemas, ia bahkan langsung cepat cepat masuk dan menuangkan segelas air dan terduduk lemah di meja makan.

"lalu apa?" Tanya Jennie lemah, pemandangan Lisa yang mengecup gadis blonde kembali berputar di kepalanya, Jennie bahkan harus menutup matanya, menangkup wajahnya, bahunya mulai bergetar, dia benci pemandangan itu!

Ternyata dia tidak sekuat itu, ternyata dia tidak bisa setenang setengah jam yang lalu dimana dia masih berada didalam ruangan Lisa, bahkan saat menyetir kakinya gemetar luar biasa dan kini dia hanyalah gadis yang luar biasa rapuh dan tidak berdaya.

Ini mimpi buruk, tadi pagi dia masih terbangun di pelukan Lisa, dia masih mendapatkan kecupan selamat tinggal setelah keduanya sampai di basement apertemen.

Lisa bahkan masih menghubungi nya untuk menyetir perlahan menuju rumah sakit untuk makan malam bersama, tapi.. kejutan apa yang dia dapatkan hari ini?!

"A..aku..." Lidah Lisa kelu, dia tidak bisa mengatakan apapun, dia benar benar ketangkap basah berselingkuh dibelakang Jennie, ah tidak! Didepan mata kekasihnya.

"Aku minta maaf, Nini-ya.." Lisa mencoba memegang tangan Jennie yang langsung ditepis kasar oleh pemiliknya.

"Kau benar-benar selingkuh?" Tanya Jennie dengan suara bergetar, Lisa tidak menjawab, ia menundukkan kepalanya.

"Kau benar-benar selingkuh dariku Lisa-ya! Katakan, jadi kau mencintainya?!" Lisa memberanikan diri untuk menatap Jennie.

"Aku minta maaf.. aku salah.. aku menyesal.. seharusnya aku tidak.." air mata Lisa ikut luruh, dia tidak bisa melihat Jennie nya menangis, tapi apa yang dia lakukan?

"Ya Tuhan..." Tangis Jennie pecah, dia bahkan harus membekap mulutnya sendiri, memukul dadanya yang terasa amat sesak.

"Kau tidak mencintaiku lagi?" Dengan cepat Lisa menggeleng.

"Tidak Nini, aku mencintaimu, percaya padaku aku hanya mencintaimu! Aku hanya terlalu buta.. aku kehilangan arah Nini-ya.. aku seharusnya tidak tergoda olehnya." Lisa menggenggam tangan Jennie.

"Aku mohon maafkan aku Nini-ya.. aku salah, aku menyesal." Ucapnya lagi, air mata nya juga mengalir deras.

"Sejak kapan?"

"Sejak kapan kau menghianatiku Lisa-ya! Sudah sejauh mana kau berhubungan dengan dia?" Jennie kembali menarik tangannya, ia menatap Lisa yang masih berlutut dihadapannya.

"Dua Minggu Nini-ya.. aku bersumpah dia menggodaku terlebih dahulu, aku merawat ayahnya, dia mengajakku makan siang di pertemuan kami yang ketiga, sejak itu dia sering menghampiriku di ruanganku.." kepala Jennie rasanya berputar seketika, dia mual, dia harap apa yang ia dengar dari mulut kekasihnya hanyalah kebohongan belaka.