2

971 46 24
                                    

"ada apa? kau terlihat kaget..?" lelaki paruh baya itu menyapa noelle dengan senyuman. ia berjalan menuju tangga.

"tidak kok.. tuan besar mau kemana?" tanya noelle dengan gugup, siapa tau tuannya itu mau melihat anaknya.

"aku mau mengambil jas ku, aku kehabisan jas berwarna ungu" katanya sambil melanjutkan langkahnya. mendengar hal itu, noelle bergegas membawa makanan dengan alasan mikey mau makan sesuatu.

.

mikey masih duduk dilantai dan menutup mulutnya dengan handuk yang diambilkan draken tadi. draken melihat noelle malah masuk dan membawa buah.

"kok bawa buah?" tanya draken bingung.

"ayah datang" jawab mikey singkat yang mengakibatkan draken agak terkejut.

mikey mengelap lantai dan langsung masuk ke kamar mandi. sepertinya mikey peramal :v karena sesaat setelah mikey menutup pintu, ayahnya langsung masuk kamar.

"mana mikey?" tanya bapak sano :v tadi kata noelle, mikey mau makan sesuatu tapi sekarang orangnya malah tidak ada.

"buang air besar" jawab mikey dari kamar mandi.

"ohh nanti kalian datanglah ke restoran jam 5 sore, aku dan ibumu akan berada disana" -dad sano

"oke" jawab Mikey lagi.

dad sano permisi ke 3 penghuni rumah itu dan pergi. mereka lega.

"mikey, keluarlah. apa masih berdarah??" tanya pelayan itu.

mikey keluar. wajahnya sangat pucat. tapi sepertinya darahnya sudah berhenti. mikey mengajak draken bermain game dan noelle lanjut membersihkan rumah.

.

"ah mikey, masa aku yang tak pernah main bisa mengalahkanmu?" kata draken merendahkan.

"heleh, kau lagi beruntung saja" elak mikey.

"udah jam 3 sore, ayo bersiap" kata draken.

"oh iya" mikey baru ingat :v

.

sebenarnya mikey agak lemas karena yang tadi siang. tapi dia memaksakan diri. mikey memakai baju putih polos yang dilapisi dengan kemeja kotak hitam putih dan jeans biru, draken memakai hoodie berwarna abu rokok dan celana training hitam ketat, noelle memakai kaus oblong dengan jaket dan celana lee.

mereka mencari bangku dengan kedua orang tua mikey. setelah mereka menemukannya, mereka duduk disitu.

"hai!! gimana belajarnya? sulit?" tanya ibu mikey antusias.

"biasa aja" kata mikey enteng dan tersenyum meremehkan.

"baguslah kalau begitu. oh iya kau tau Izana?" tanya ibunya lagi dengan antusias. mendengar nama itu, mata mikey melebar. kan dia sudah membunuhnya, apa ketauan??

"i-iya.. kenapa?" tanya mikey gugup.

"dia tinggal bersamamu ya? kau tau kan, dia sudah lulus sma dan sedang mencoba-coba tes univ?" tanya ibu mikey sambil mengaduk jus dengan sedotan.

"oh hooh" jawab mikey dengan gaya santai. sebenarnya dalam pikirannya begini 'anjir ada berapa izana sepupuku?! bukannya yang kemarin itu izana ya?! anjir anjir apasih ga kreatif kali ngasih nama. masa ngekor nama orang sih? sekeluarga pulak' begitu pikirnya. dan masih begitu sampai orang yang bernama Izana itu datang.

"nah ini dia izana, ayo kenalan" kata ibunya mikey.

mikey terdiam menatap wajah izana 'orangnya sama jir' pikirnya. izana mengulurkan tangannya tapi mikey masih meneliti seluruh tubuh izana. ia menggunakan sweater yang memiliki turtle neck sehingga mikey sulit untuk memastikan.

Mental IllnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang