8

324 20 8
                                    

"mikey.. aku boleh liat PR math ga??" Ya.. mereka sudah tau kalau meki itu anak pintar jadi yang agak dekat sama meki langsung nyerbu minta PR atau apalah itu ke meki.

"Aish pagi-pagi udah diserbu.. tu lah minta sama sanzu. Aku mau keluar dulu" mikey sangat malas melihat keadaan yang seperti ini. Sekarang bukunya memang lagi dipakai Sanzu karena Sanzu juga ga siap PR :v sungguh keadaan yang b aja

Mikey pergi keluar untuk menenangkan pikirannya. Dari kemarin dia ga bisa tenang. Ada aja yang ribut. Entah Izana yang tiba-tiba meluk lah, Draken yang ngorok kek kakek-kakek. What a disaster for him..

Akhirnya bel sekolah berbunyi dan otomatis seluruh murid kembali ke bangkunya masing-masing. Hari ini guru mereka adalah abah Kisaki. Dia akan mengajar matematika dan fisika dikelas ini. Guru maut, mapel maut hiya hiya hiya :v

"Selamat pagi murid-murid.. letakkan tugas kalian dimeja saya. Saya akan memeriksanya sekarang. Salah satu akan dipukul pakai sapu 2 kali. Begitu seterusnya. Selama saya memeriksa tugas, kalian silahkan membaca sekalian mencoba menjawab materi bab 2. Laksanakan CEPAT" kata kisatod.

"Tapi pak.. ini baru hari ketiga sekolah masa langsung bab 2??" Takemichi yang ga bisa menerima pelajaran dengan cepat tentunya protes dengan guru ini.

"Ga suka? Urus nanti surat pindah kelasmu biar ga dikelas A" jawab kisaki dingin. Emang kelas A hanya untuk murid diatas rata-rata.

"Sabar ya michi.." kata cipuy sambil menepuk-nepuk bahu takemichi. Dan dibalas anggukan dari michi.

Hening.

Hening.

Hening.

"Hanagaki Takemichi!! Maju" -kisaki
"Iya pak" -michi
"Ada 15 soal.. 14 SALAH?????!!!" bentak kisaki.
"Ma-maaf pak soalnya.. saya ga ngerti" -michi
"Ga ngerti kan bisa tanya temannya. Kalau nggak, tanya saya. Kalau tidak di kantor guru, saya ada di perpustakaan" jawab kisaki lembut. (Tumben baek)
"I-iya pak.. terimakasih" jawab michi takut.
"Hukuman tetaplah hukuman" kata kisaki sambil mengangkat sapunya dan memukul kaki takemichi masing-masing 14.
"Duduk" katanya setelah selesai memukul muridnya.

Dari semua murid, hanya Mikey dan Mitsuya lah yang benar semua. Sanzu salah 1 karena emang disalahkan biar ga ketauan nyontek :v

"Untuk murid lainnya lumayan.. hanagaki kalau tidak mengerti, tanya temannya atau nggak cari saya" kata kisaki dan dijawab takemichi dengan sopan. Ok skip pulang sekul.

.

"Mikey boleh temani aku kerumah ga? Kita kan kerja kelompok dirumahmu.. aku ganti baju dulu boleh ga??" Tanya Sanzu ke Mikey. Mereka emang ada kerja kelompok seni budaya. Kelompok Mikey ada Sanzu dan Mitsuya. Dipenuhi oleh orang-orang pintar.

Selagi Mikey masih berpikir, Mitsuya buka suara "gimana kalau kita kerumah masing-masing aja dulu trus ngumpul di satu titik. Lalu kerumah Mikey" tawarnya dengan tenang.

"Tapi aku kalau udah nyampe rumah ga dikasi keluar lagi.. makanya aku minta temani" sanzu membujuk temannya ini.

"Hm.. aku cari Draken du– sejak kapan kau disini??" Mikey kaget saat menyadari Draken ternyata sudah dibelakangnya.

"Sejak tadi.. kalau kau mau kerumah teman, aku akan menemanimu juga" kata Draken dingin.

"Ok sip. Aku ikut juga kerumah Sanzu" kata Mitsuya.

"Makasih teman-teman" kata sanzu sambil menunjukkan matanya yang tersenyum. Btw dia pake masker.. ga PD dia ges.

"Sanzu.. aku panggil Chiyo aja boleh ga?" Mikey agak ga nyaman kalau nyebut nama orang panjang-panjang.

Mental IllnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang