[07] Relaxed

44 10 0
                                    

George dan [m

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

George dan [m.n] sedang duduk di sofa depan televisi sambil memainkan ponsel mereka masing masing, mereka tidak mempunyai kegiatan apapun saat ini

Karena ini akhir pekan

[M.n] mengerang dengan keras sehingga itu membuat George terkejut, George berbalik untuk melihat sahabatnya yang sekarang menutupi wajah dirinya sendiri dengan bantal

"Apa yang terjadi padamu?"

[M.n] langsung duduk tegak dan menghadap George

"George, apa kau tak merasa lelah? Jujur aku lelah, ingin pergi jalan jalan santai?"

George meletakkan ponselnya di meja kopi di depan mereka, George memiliki ekspresi bahagia di wajahnya, dan [m.n] senang dengan itu

"Tentu, tapi kita akan jalan-jalan kemana?tidak ada hal yang menyenangkan di sekitar sini"

"Hmmmm, aku ingat dulu ada sebuah taman tua, tapi itu sudah ditinggalkan, mau melihatnya?"

"Tentu, tapi apakah itu jauh dari apartemen ini jujur aku agak malas"

"Tidak juga, hanya 10 menit mungkin dari apartemen kita dan aku menjamin bahwa tempat itu sepi dan, ya, itu cukup santai untuk kita berdua"

"Baiklah aku akan mengganti baju"

Dengan begitu George meninggalkan [m.n] sendirian di sofa, [m.n] tidak perlu mengganti bajunya karena menurutnya baju nya akan bagus selagi itu membuatnya nyaman

Setelah beberapa saat akhirnya George keluar dan [m.n] sudah menunggunya di luar apartemen, [m.n] juga membawa ferret kesayangan nya

"Kau siap pergi?"

"Iya"

Mereka akhirnya meninggalkan gedung apartemen, di perjalanan mereka banyak membeli camilan karena mereka tahu di sana tidak akan ada camilan atau supermarket

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya mereka sampai ke sebuah lapangan luas yang ditutupi banyak semak belukar

"Uhh.. ini tempatnya?"

"Seingatku itu berada di sini"

[M.n] melangkah mundur, mundur, dan terus mundur sampai akhirnya dia terpeleset jatuh ke dalam salah satu semak belukar, meninggalkan ferret nya di tanah

"[M.n]!"

[M.n] tidak menjawab panggilan George sebagai gantinya dia berteriak kegirangan, melupakan fakta bahwa dia baru saja terjatuh dengan keras

"George kemarilah!"

"Apakah di sana berbahaya?!"

"Tidak, di sini aman kau bisa turun perlahan! sebenarnya cukup sakit saat aku mendarat, tapi kau bisa turun dengan perlahan!"

"Baik!"

Dengan hati-hati George turun ke bawah sana sambil membawa ferret milik [m.n]

Saat George turun, dia terkejut melihat pemandangan taman tua tapi masih cukup bagus dan tertata

"Ini tempatnya?"

"Iya, George lihatlah aku bahkan mengukir namaku disini!"

[M.n] berjalan ke salah satu pohon dan disana terdapat sebuah ukiran namanya dan nama kakaknya, Lycia

"Lycia?"

"Ehmm! itu nama kakak ku!, tapi sayangnya dia meninggal bersama ayah dan ibu di kecelakaan waktu itu"

"Maaf [m.n]!- tapi aku tak bermaksud-"

"Sudahlah tidak apa apa, dia mungkin bahagia disana bersama ayah dan ibu"

"Oh ya, ferret mu"

George menyerahkan ferret Nya kepada [m.n] yang sedang merenung

"Oh, aku melupakan nya! Terima kasih George!"

"Ya sama sama"

"Baiklah, sekarang ayo kita mencari tempat duduk, seingatku di sini ada satu tempat duduk... Oh itu dia!"

[M.n] menunjuk ke salah satu tempat duduk yang berdekatan dengan salah satu pohon tua di sana

"Aku akan jujur, tapi di sana tampak menakutkan.."

"Oh ayolah George, aku tahu kau akan menyukainya! aku dan Lycia selalu duduk disana setiap saat bahkan"

"Baiklah, apa yang kau katakan"

Mereka berjalan ke bangku taman itu dan duduk, sedangkan ferret milik [m.n] mengikuti di belakang mereka

"Hey George"

"Ya?"

"Aku dulu memiliki keinginan untuk merubah tempat ini menjadi lebih baik dengan kakakku, tapi setelah dia meninggal aku bahkan tak mengunjungi taman ini lagi"

[M.n] menatap ke atas langit biru, matanya langsung berkaca kaca, mengingat setiap kenangan indah dia bersama dengan kakaknya

"... Kalau begitu... Aku bisa membantumu untuk membuat taman ini menjadi lebih baik"

[M.n] berbalik untuk menatap George yang sedang tersenyum lebar, dia berpikir, apa yang akan dia lakukan jika pria ceria ini tidak berada di sampingnya setiap saat? mungkin dia sudah kehilangan arah untuk hidup semenjak keluarga nya meninggal

{Jadi di sini ceritanya George sama sekali belum tahu kalau m.n mempunyai saudara perempuan}

n mempunyai saudara perempuan}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐓𝐞𝐭𝐫𝐚𝐫𝐜𝐡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang